Berita Nasional Terpercaya

Bangka Belitung Belajar Memanen Air Hujan di Sleman

0

SLEMAN, BERNAS.ID- Dalam Kenduri Banyu Udan yang keempat di Dusun Tempursari, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta, Pemerintah Provinsi Bangka Belitung melakukan penandatanganan MoU dengan Komunitas Banyu Bening, Sabtu 30 November 2019.

MoU tersebut berisikan kesepakatan alih Teknologi Pengelolaan Air Hujan secara Terintegrasi untuk solusi air bersih di Provinsi Bangka Balitung (Babel). Penandatanganan MoU tersebut dilaksanakan oleh Wakil Gubernur Provinsi Bangka Belitung Drs Abdul Fatah dan Ketua Yayasan Mutiara Banyu Langit, Sri Wahyuningsih. 

?Kondisi air tanah di sebagaian besar Provinsi Bangka Belitung diketahui tak layak konsumsi, padahal curah hujan di Babel sangat tinggi dan hampir sepanjang tahun selalu hujan, jadi kami melihat air hujan ini bisa jadi solusi,? ungkap Kalaksa BPBD Provinsi Bangka Belitung Mikron Antariksa.

Sedangkan, Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun menyarankan agar saat memasuki musim hujan, sangat bijak jika masyarakat mempersiapkan tandon air hujan sehingga dapat memanen air hujan. “Kegiatan ini bisa membangun karakter generasi penerus karena yang hadir dari balita hingga orang dewasa, dan juga dari berbagai komunitas air hujan yanb ada di Indonesia juga hadir disini,?ujarnya.

Sementara itu, Ketua Komunitas Banyu Bening Sri Wahyuningsih mengatakan memang sengaja membuat Kenduri Banyu Udan rutin setiap tahun. “Selalin sebagai ucapan rasa syukur atas berkah dari air hujan, juga merupakan sarana sosialisasi mengenai pentingnya air hujan,?ujarnya.

Selain itu, menurut Sri, masyarakat juga dapat menghemat pengeluaran untuk mendapatkan air bersih dan mengajak banyak orang untuk lebih dekat dan mengenal fungsi air hujan. (jat)

Leave A Reply

Your email address will not be published.