Berita Nasional Terpercaya

Disubsidi Rp 81 M, Trans Jogja Diminta Berbenah

0

YOGYA, BERNAS.ID– Tragedi kecelakaan yang melibatkan Trans Jogja hingga membuat pengemudi motor meninggal dunia di simpang empat UPN beberapa hari lalu mengundang keprihatinan banyak pihak. Senin (2/12/2019) beberapa warga dari Masyarakat Peduli Pelayanan Publik (MP3) mendatangi DPRD DIY untuk meminta dewan melakukan audit menyeluruh pada penyelenggaraan transportasi publik tersebut. 

Tri Wahyu, salah satu perwakilan warga menyampaikan banyak keluhan diantaranya perilaku ugal-ugalan pengemudi serta asap tebal armada Trans Jogja yang begitu mengganggu. Rentetan tersebut diperparah dengan insiden kecelakaan lalu-lintas yang merenggut nyawa seorang warga hingga membuat MP3 harus bersuara. 

“Ini saatnya Pemda DIY mengevaluasi atau paling tidak mengambil alih setidaknya oleh Kepala Dinas Perhubungan. Ini sudah ada korban nyawa. Kami dorong adanya reformasi menyeluruh, kami minta DPRD DIY melaksanakan audit secara menyeluruh PT Anindya Mitra Internasional (AMI) sebagai pengelola Trans Jogja,? katanya. 

Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana yang menerima kedatangan MP3 menyatakan sama prihatinnya dengan kondisi tersebut. Menurutnya, dalam satu tahun, Pemda DIY melalui persetujuan DPRD memberikan subsidi Rp 81 miliar untuk memastikan operasional Trans Jogja. 

Ia mengaku, DPRD DIY tak begitu yakin perusahaan tersebut bisa menjalankan transportasi publik andalan Yogyakarta. Sebab belum maksimalnya layanan, terbukti dengan banyaknya aduan dan insiden di jalan.

?Ekspektasi kami sudah tinggi, bahkan ada rencana rute diperbanyak, jalur khusus di lokasi macet sampai trayek hingga pinggiran DIY dan bahkan ke YIA. Tapi dengan situasi ini, kami jadi kurang yakin,? kata Huda. 

Karena itu, Huda akan berkomunikasi dengan Komisi C DPRD DIY untuk segera memanggil Pemda dan PT AMI dan melakukan koordinasi. Dewan berkomitmen agar insiden layaknya kemarin hingga menimbulkan korban jiwa tak lagi terjadi termasuk aduan masyarakat yang tak nyaman dengan armada angkutan publik. 

?Kami ingin usulkan juga perbaikan misalnya adanya pelatihan atau sertifikasi pramudi Trans Jogja agar mereka menyadari bekerja melayani publik. Makna Pramudi juga kami usulkan bukan lagi supir atau driver, agar mereka posisinya lebih tinggi secara moral bahwa mereka melayani masyarakat,? pungkas Huda. (den)

Leave A Reply

Your email address will not be published.