RSMH Palembang Akhirnya Minta Maaf
PALEMBANG, BERNAS.ID – Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) akhirnya meminta maaf akibat terlantarnya seorang pasien di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) pada Senin (9/10/2019) lalu.
Kepala Bagian Humas RSMH, Akhmad Suhaimi dalam klarifikasi resminya mengatakan pihaknya meminta maaf jika ada pelayanan di RSMH yang membuat pasien tidak nyaman.
“Sebelumnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pelanggan atas kritik dan masukannya. Hal ini tentu menjadi koreksi kami sebagai pelayan masyarakat. Dalam kesempatan ini juga kami minta maaf kepada keluarga pasien jika pelayanan yang kami berikan telah membuat kecewa,” ujarnya Selasa (10/12/2019).
Ditambahkan Suhaimi kekecewaan kerabat pasien terhadap pelayanan di IGD RSMH bermula saat pasien bernama Sabella Liberti yang dibawa dalam kondisi lemas oleh keluarga ke RSMH karena penyakit kanker yang di deritanya.
“Kami jelaskan pasien tersebut datang ke IGD RSMH membawa rujukan dari dokter Spesialis THT RS Hermina. Tim medis RSMH memberikan pelayanan sesuai SOP dan standar yang berlaku. Pasien dilayani oleh dokter jaga (treage) pasien dipilah sesuai dengan kategori kegawatdaruratan. Kemudian pasien ditangani oleh dokter THT dan dilakukan CT-Scan. Didapat hasil tidak ada kelainan,” jelasnya.
Sehingga, lanjut Suhaimi, pasien dikonsultasikan ke bagian neurologi (syaraf). Setelah diperiksa secara menyeluruh pasien diambil alih rawat oleh bedah karena pasien sudah terjadwal untuk kemoterapi.
“Perlu dicatat, waktu lama observasi di ruang IGD adalah 8 jam (pemeriksaan menyeluruh apakah pasien akan dirawat inap atau rawat jalan). Unit terkait IGD, instalasi rekam medik, KSM THT, neurologi, bedah, radiologi dan laboratorium, instalasi farmasi,” ujarnya.
Terpisah, anggota DPRD Sumsel, Rudi Hartono saat dimintai tanggapannya mengatakan RSMH sebagai Rumah Sakit Umum Daerah sudah seharusnya mengutamakan kesehatan dan keselamatan pasien. “Jangan ada perlakuan yang membeda-bedakan”.
“Ini kejadian yang sangat kita sayangkan masih terjadi di RSMH yang seharusnya sebagai Rumah Sakit tipe A kejadian seperti penelantaran pasien tidak seharusnya terjadi. Kita minta Gubernur Sumsel turun tangan mengatasinya karena kejadian seperti ini,” pungkas politisi partai Perindo ini. (son)