Berita Nasional Terpercaya

Anak Kedua Amien Rais “Njago” di Pilkada Sleman, Baru Sebatas Informasi

0

SLEMAN, BERNAS.ID- Tersiar kabar anak kedua Amien Rais akan maju di Pilkada 2020 Kabupaten Sleman. Kabar ini muncul diawali dengan informasi adanya surat rekomendasi dari DPP PAN untuk mengajukan Mumtaz Rais.

Sadar Narimo, Ketua DPD PAN Kabupaten Sleman mengatakan kabar majunya Mumtaz Rais baru sebatas informasi. “Selaku Ketua DPD, sudah konfirmasi ke internal, ke sekretariatan, ke tim pilkada, dan sekjen, itu baru sebatas informasi. Artinya, surat rekomendasi dari tim pilkada DPP, belum kita terima secara fisik. Jadi, kita tidak bisa menanggapi secara formal,” ujarnya di DPD PAN Sleman, Jumat 13 Desember 2019.

Sadar menyatakan saat ini masih langkah penjaringan di DPD PAN sehingga belum muncul nama calon yang pasti dari DPD PAN untuk maju Pilkada 2020. “Kita tunggu perkembangannya, kalau memang surat itu ada, pasti akan sampai ke DPD. Kalau kemudian secara fisik surat rekomendasi itu sampai, kita akan melakukan langkah-langkah secara organisasi, misal konfirmasi dan dialog ke DPP,” ujarnya.

Sampai saat ini, Sadar juga mengaku belum ada koordinasi dari Mumtaz Rais, tapi untuk ke Partai PAN sendiri, ia menyebut Mumtaz Rais memang sudah menyampaikan keinginannya untuk maju. “Saat itu difasilitasi oleh DPP, Mumtaz Rais memang mengatakan kesiapannya di Pilkada 2020. Memang menyampaikan keinginannya untuk maju,” tuturnya.

Sadar menyampaikan untuk pendaftaran terkait Pilkada 2020 ke DPD, akan dibuka tanggal 16 Desember sampai 25 Desember 2019. Namun, ia tak memungkiri muncul nama Mumtaz Rais di proses penjaringan DPD PAN Sleman. “Di dalam rapat harian, muncul 6 nama, yaitu Sadar Narimo, Mumtaz Rais, Raudi Akmal, Abdul Kadir, Arif Kurniawan, Inongki Aswi,” bebernya.

“Tapi ini baru penjaringan, artinya belum dibuktikan dengan administrasi, seperti mengisi formulir dan mengembalikan formulir,” tuturnya.

Terkait persiapan DPD PAN saat ini, Sadar menyampaikan pihaknya sedang menyolidkan tim internal dan berkomunikasi dengan eksternal. “Untuk diketahui, PAN Sleman di Pileg lalu, mendapatkan kurang lebih kurang lebih 95 ribu suara dengan 6 kursi. Secara peraturan, kita tidak bisa maju mandiri sehingga harus berkoalisi. Khusus yang internal, kita sudah berkomunikasi dengan DPW PAN,” katanya.

“Kita punya kader yang sudah kita dukung sejak menjadi wakil bupati dan terpilih menjadi bupati Sleman dua kali, yaitu Bapak Sri Purnomo, tapi beliau sudah tidak bisa sesuai regulasi. Untuk itu, kita sepakat di Pilkada 2020, punya target untuk kembali mempersembahkan kader terbaik kita untuk bisa masuk bursa kandidat calon bupati atau wakil bupati,” tutupnya. (jat)

Leave A Reply

Your email address will not be published.