Berita Nasional Terpercaya

Film Kelima Ernest Prakasa, “Imperfect”, Angkat Isu Body Shaming

0

SLEMAN, BERNAS.ID- Imperfect, film yang kuat dengan dialog komedi, tapi syarat dengan pesan dan isu di sekitar kita, seperti body shaming, menghina (bullying) dari fisik misal karena bertubuh gemuk. Film Imperfect sukses menghibur para penonton dengan bukti tepuk tangan yang meriah (applause) ketika film selesai.

Film ini menceritakan bagaimana tokoh Rara yang bertubuh gemuk selalu mengalami kritikan karena kondisi fisiknya, padahal ia bekerja di sebuah perusahaan yang berhubungan dengan kecantikan perempuan. Misal saat berada di tengah keluarga, Rara selalu dibandingkan dengan Lulu yang bertubuh kurus dan cantik. Lalu, Rara juga mengalami hambatan kenaikan karir karena bentuk tubuhnya yang tidak menarik, sebab Bosnya Kevin pernah berkata, yang tidak diperlukan tidak isi kepala, tetapi penampilan.

Ernest Prakasa mengatakan Imperfect menjadi film kelima yang diproduksinya. “Secara teknis, film ini menjadi yang paling berat dengan persiapan selama 3 bulan. Film yang paling membuat stress,” ujarnya saat konferensi pers di salah satu mall di kawasan Jalan Magelang Sleman Yogyakarta, Selasa 17 Desember 2019.

“Harapannya, semoga pesannya sampai karena film menjadi medium paling efektif untuk menyampaikan pesan dengan kemasan paling simpel dan ringan,” imbuhnya.

Sedangkan, Meira Anastasia, Istri Ernest, si penulis novel Imperfect mengungkapkan ingin menyampaikan perspektif baru melalui film ini. “Kami ingin memulai gerakan untuk mulai mencintai diri sendiri. Kita pengen ada perspektif baru, terutama untuk anak perempuan agar lebih nyaman dengan dirinya sendiri,” tuturnya.

Sementara itu, Jessica Mila si pemeran tokoh Rara yang ikut nonton bareng Film Imperfect mengungkapkan perasaan bahagianya karena bisa menghibur banyak orang melalui film Imperfect ini. “Senang melihat penonton pada happy, semoga pesannya sampai,” katanya.

Jessica Mila juga mengakui untuk pertama kalinya bermain film layar lebar yang menuntutnya harus melakukan transformasi fisik atau tubuh secara drastis karena harus menaikan berat badannya, 10 kilogram. “Apa yang terjadi pada kehidupan Rara terjadi pada lingkungan di sekitar aku. Orang-orang masih kurang aware kalau body shaming itu menganggu atau meyakiti seseorang,” ujarnya.(jat)

Leave A Reply

Your email address will not be published.