Berita Nasional Terpercaya

Maksimalkan Potensi Pantai Cemara Sewu

0

BANTUL, BERNAS.ID – Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menyuguhkan banyak tempat pariwisata yang wajib dan patut untuk kita kunjungi ketika berlibur di Yogyakarta khususnya adalah pantai.

Pantai Cemara Sewu adalah satu diantara banyaknya pantai di jogja. Pantai yang tergolong tempat wisata baru ini juga memiliki keelokan yang tak tertandingi. Berlokasi di dekat Pantai Parangtritis, ratusan pohon cemara udang berjajar dengan rapi di sepanjang jalan. Meski berada di pinggir pantai, area seluas tiga hektar tersebut sangat terasa sejuk. Bahkan angin sepoi-sepoi tak jarang membuat para pengunjung mengantuk sebelum sampai ke pinggir pantai. 

Pengunjung harus melewati rimbunnya pohon cemara. Pohon-pohon cemara ini membentuk lorong yang panjang dan teduh. Kesan romantis akan langsung terasa begitu kita melewati lorong ini. Di sana juga ada jembatan bambu yang berfungsi sebagai penghubung dengan bibir pantai. Tempat-tampat ini sangat memanjakan pengunjung yang suka berfoto-foto.

Meski dikenal sebagai hutan, suasana Pantai Cemara Sewu lebih mirip seperti taman bermain alami. Di bawah pepohonan rindang terdapat bangku dan meja yang terbuat dari kayu. Ada juga ayunan sederhana yang menggantung di beberapa batang pohon. Seperti pantai-pantai lainya yang ada di Bantul, Pantai Cemara Sewu juga memiliki pasir berwarna hitam. Pemandangan sore hari ketika matahari terbenam atau sunset merupakan salah keajaiban yang bisa ditemui di pantai ini.

Suatu wilayah yang memiliki kawasan pesisir memiliki keistimewaan tersendiri. Melalui kawasan pesisirnya, wilayah tersebut dapat digali dari beberapa aspeknya yang membawa manfaat bagi masyarakat dan pemerintah daerah setempat. Namun, tahukah kalian apa saja permasalahan yang dianggap serius oleh kebanyakan wisatawan di Pantai Cemara Sewu? sekalipun pantai ini berpotensi menjadi primadona wisatawan. Berikut beberapa hal yang perlu menjadi bahan refleksi bagi pengelola dan pengunjung Pantai Cemara Sewu :

Pertama, yang seringkali menjadi sorotan bagi penikmat pantai adalah ?sampah?. Beberapa Travel Blogger bahkan menuliskan saran dan kritiknya terhadap Pantai Cemara Sewu yang dianggap kurang mengutamakan kebersihan area pantai. Kurangnya nya tempat sampah menjadi alasan para pengunjung membuang sampah di bibir pantai. Mulai dari botol plastik dan bungkus makanan ringan, ranting kayu, hingga plastik-plastik bekas. Tentu saja, sampah-sampah itu mencemari Pantai Cemara Sewu. Sampah tersebut bila tidak dikumpulkan dengan benar akan terbawa arus dan akhirnya menumpuk. Karena  masaanya yang ringan, sampah-sampah itu akan berada di permukaan laut sehingga dapat menutupi permukaan laut. Akibatnya kerusakan lingkungan ekosistem laut dan populasi yang ada di laut menurun. Tentu hal tersebut tak dapat terhindarkan
Pemkab Bantul perlu memberikan perhatian lebih pada wisata ini jika ingin menarik kunjungan wisata domestik maupun wisata mancanegara. Mengingat sebentar lagi akan tiba libur natal dan tahun baru. 

Kedua, tingkat kecelakaan di pantai juga sangat tinggi. Terutama di kawasan pantai selatan yang memiliki ombak cukup besar. Sementara, para pengunjung tidak semuanya dapat berenang. Arus laut juga terus berubah-ubah. Mengingat banyaknya pantai di Kabupaten Bantul sudah seharusnya ada penjaga pantai atau life guard untuk membantu menjaga keselamatan pengunjung. Sudah seharusnya para pengelola bisa memberikan jaminan kenyamanan dan keamanan selama menikmati liburan dan memastikan pengunjung bisa menikmati destinasi. Selain itu harus dilakukan beberapa persiapan. Meliputi pemeriksaan dan pengadaan rambu-rambu keselamatan. Juga peralatan penyelamatan serta kebutuhan obat-obatan. Semoga kedepannya pengelola Pantai Cemara Sewu bisa bekerjasama dengan Kementrian Kelautan dan Perikanan untuk mengantisipasi angka kecelakaan.

Ketiga, fasilitas berupa toilet, mushola, gazebo dan camping ground perlu diperhatikan kebersihan. Untuk kawasan pesisir pantai manapun, dinilai perlu adanya kebijakan yang tegas dengan melibatkan pelaku pariwisata, mulai dari pemilik warung dan mereka yang mencari keuntungan atau penghidupan di pesisir pantai. Kesadaran untuk tetap menjaga kebersihan dan kenyamanan pengunjung.Beberapa ulasan di website memberikan penilaiannya terhadap fasilitas yang ada di Pantai Cemara Sewu. Beberapa dari mereka bahkan memiliki kesamaan dalam mengkritik. Persoalan kebersihan toilet yang kurang bersih dan bahkan ada sisa pembalut yang masih bertengger di sudut toilet. Tentunya hal tersebut membuat pengunjung risih, entah siapa pelakunya yang pasti kita sebagai pengunjung juga perlu kesadaran untuk turut membuat nyaman fasilitas yang sudah disediakan pengelola.

Pantai adalah sektor pariwisata yang menguntungkan dan mendatangkan kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara dalam jumlah banyak. Oleh karena itu kita wajib ikut memaksimalkan potensi wisata yang dimiliki. Kita perlu menyadari banyak daerah di Indonesia yang memiliki potensi untuk menjadi destinasi pariwisata. Namun, bagaimana cara kita menangani situasi krisis sehingga destinasi wisata tersebut bisa segera pulih setelah terdampak bencana, itulah yang perlu kita lakukan bersama. Oleh karena itu diperlukan Manajemen Krisis Kepariwisataan (MKK) untuk mengantisipasi kecelakaan dan bencana. 

Pariwisata harus tumbuh di ekosistem yang aman, setelah aman, barulah kita mengawal pengelola untuk belajar langsung kepada Dinas Pariwisata Provinsi. Agar tercipta ?unity for progress?dari semua pihak terkait, baik pengelola wisata maupun pengunjung di daerah pariwisata tersebut. 
(Aji Pangestu, Mahasiswa Jurusan Public Relation, ASMI Santa Maria Yogyakarta)

Leave A Reply

Your email address will not be published.