Berita Nasional Terpercaya

Mendikbud Sebut Gelar Kelulusan Tidak Menjamin Kompetensi, Pakar : Nadiem Jangan Sembarangan Keluarkan Pernyataan

0

JAKARTA, BERNAS.ID – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan, gelar seseorang yang telah lulus di suatu perguruan tinggi tidak lagi menjamin kompetensi. Bahkan gelar kelulusan tidak lagi menjamin kesiapan seseorang dalam bekerja. 

Dunia tengah masuk fase tidak menentu. Ia beralasan, gelar tidak lagi menjamin kompetensi, mahasiswa lulus bisa berkarya, akreditasi tidak menjamin mutu, hingga belajar tidak lagi harus di kelas.

Baca juga: Apa Itu Jurusan Sistem Informasi? Inilah Mata Kuliah dan Prospek Kerjanya

“Kalau tidak bisa bicara terbuka mengenai isu-isu ini dan tidak bisa meningkatkan kualitas di dalam pembelajaran perguruan tinggi maupun di sekolah-sekolah ini yang harus kita challenge,” kata Nadiem pada saat memberikan pidato pelantikan Rektor Universitas Indonesia (UI) periode 2019-2024 di Balai Purnomo UI, Depok, Rabu (4/12/2019) lalu.

Menanggapi pernyataan Nadiem Makarim itu, pakar komunikasi publik Emrus Sihombing menilai, Mendikbud jangan sembarangan dalam mengeluarkan sebuah pernyataan. 

Sebab, kata dia, Nadiem saat ini sudah menjadi pejabat publik. Sehinga, apapun pernyataan yang dikeluarkanya harus bisa dipertanggungjawabkan secara akademis.

“Saya sarankan saudara Nadiem Makarim tidak gegabah dalam mengeluarkan pernyataan. Dia harus berani beradu argumentasi atas pernyaatan yang dikeluarkannya itu,” kata Emrus saat dihubungi Rabu 8 Januari 2020 malam.

Dosen pasca sarjana Universitas Pelita Harapan (UPH) Jakarta ini menambahkan, dirinya tidak setuju dengan pernyataan Nadiem yang menyebut ijazah seseorang tidak menentukan banyak hal. 

Baca juga: 5 Universitas Jurusan Sistem Informasi Terbaik di Indonesia

Sebab, menurut Emrus, seseorang yang berkuliah dan lulus tentu diberikan ijazah disertai transkip nilai oleh perguruan tinggi tempat dirinya berasal.

“Seseorang yang telah lulus dari perguruan tinggi tentu diberikan ijazah dan transkip nilai. Itulah bukti dia telah selesai diperguraun tinggi itu. Jadi, pernyataan Nadiem Makarim itu kurang tepat,” jelasnya.

Emrus mempertanyakan ijazah yang mana yang dilontarkan Nadiem dalam pernyataan itu. “Jika ijazah itu didapat dengan cara tidak benar seperti ijazah dibeli atau ijazah palsu saya setuju. Namun, kalau ijazah itu resmi saya tidak sependapat,” ungkapnya.

Sebelumnya, melalui media sosial youtube rektor UIN Yogyakarta Prof Yudian Wahyudi mengatakan, Nadiem jangan seenaknya ngomong. (wit)

Baca juga: Daftar Universitas Kuliah Jurusan Bisnis Manajemen di Indonesia

Leave A Reply

Your email address will not be published.