Berita Nasional Terpercaya

Strategi Budaya Penting untuk Penuhi Hak Kesehatan Reproduksi Wanita

0

YOGYA, BERNAS.ID – Di sepanjang peradaban budaya di dunia, lazimnya laki-laki menjadi sosok yang superior dan berkuasa dibandingkan perempuan. Ini tidaklah adil, sehingga budaya patriarki harus terus dilawan, salah satunya dengan cara kebudayaan, khususnya sastra.

Hal tersebut disampaikan budayawan Ahmad Tohari dalam seminar “Pengembangan Strategi Kebudayaan dalam Pemenuhan Hak Kesehatan Reproduksi” yang digelar PKBI, Sabtu (10/1/2020) di salah satu hotel di Yogyakarta. Acara digelar untuk memperingati 62 tahun LSM PKBI (Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia).

“Konstruksi sosial itu yang harus kita rubah, karena dunia ini tidak hanya disediakan untuk laki-laki,” ujarnya.

Ia meneruskan novel legendaris Ronggeng Dukuh Paruk yang ditulisnya tahun 80-an adalah salah satu upaya untuk itu. Menurutnya tidak adil jika dunia ini secara kultural dikuasai laki-laki.”Kita sebagai laki-laki kita berikan perempuan hak-haknya,” katanya.

“Bagaimana dalam menulis itu tercipta kesetaraan laki-laki dan perempuan,” harapnya.

Abidah El Khalieqy, penulis novel feminis Perempuan Berkalung Sorban yang menjadi narasumber lain dalam seminar ini mengakui, strategi budaya adalah salah satu cara ampuh mengkampanyekan hak-hak reproduksi perempuan. Hal ini dibuktikan dari novelnya yang digarap tahun 2000, yang sudah dicetak ulang belasan kali, dan sudah diangkat ke layar lebar.

“Untuk membuat novel ini saya membuat riset, belajar hak-hak reproduksi perempuan,” katanya.

Namun sayang banyak pihak dari kalangan konservatif yang tidak bisa menerima pemutaran Perempuan Berkalung Sorban, sehingga ada pembatasan pemutaran film. Di beberapa forum diskusi keagamaan, Abidah juga mengaku “dihabisi” oleh para kyai dan anggota MUI. Namun hingga kini ia meyakini, apa yang ditulisnya tidak keliru, karena di dalam Islam ada fiqhunnisa, atau kajian tentang perempuan.

“Yang saya tulis itu mulia, karena berkaitan dengan reproduksi manusia. Perempuan memiliki hak-hak atas tubuhnya,” katanya. (den)

Leave A Reply

Your email address will not be published.