Berita Nasional Terpercaya

2 Tahun Terlibat Perang Dagang, AS-China Berdamai Sementara

0

JAKARTA, BERNAS.ID – Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China untuk sementara ini berakhir setelah dua tahun kedua negara adi kuasa tersebut gontok-gontokan. AS dan China Liu He menandatangani kesepakatan Perdagangan Fase Satu.

Presiden AS Donald Trump menyatakan terima kasih kepada Presiden China Xi Jinping dan mengatakan akan berkunjung ke China dalam waktu dekat.

Dalam sebuah kesempatan, Xi Jinping menyatakan bahwa dirinya menyambut kesepakatan Perdagangan Fase Satu yang tercapai bersama AS.

Trump berpendapat, kesepakatan Perdagangan Fase Satu dengan China menjadi sebuah terobosan. Pemerintah AS mengatakan, perjanjian tersebut akan mengurangi beberapa tarif dan memungkinkan China lepas dari pajak tambahan hamper US$ 160 miliar terhadap barang-barangnya.

Pemerintah AS juga menerima komitmen China untuk membeli produk pertanian bernilai miliar Dolar AS.

Pertanyaannya, apakah kesepakatan antara AS dan China mengakhiri perang dagang atau hanya sementara saja?

Ketegangan antar dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia ini kemungkinan akan berlanjut tahun ini. Keduanya akan memasuki pembicaraan lebih lanjut yang diperkirakan lebih sulit dibandingkan fase pertama.

Ditambah lagi Uni Eropa (UE) yang tidak bisa berkutik karena perselisihan dagang dengan AS. Kemudian Inggris yang jika lepada dari UE harus menjalin hubunga dagang baru dengan mitra ekspor terbesarnya.

?Apakah kita berada di tempat yang tepat? Tidak. Namun ini adalah sebuah langkah yang baik,? kata perwakilan dagang AS Robert Lighthizer seperti dikutip dari CNN, Kamis (16/1/2020).

Para ekonom dan analisis pasar tetap mewaspadai apakah kedua negara bisa membuat kemajuan yang lebih serius, misalnya permintaan AS agar China bisa mengurangi perannya dalam perekonomian negara tersebut. Capital Economics menilai kesepakatan Perdagangan Fase Satu tidak menjamin akan berakhirnya ketegangan antara AS dengan China.

Sebanyak dua pertiga impor AS dari China yang nilainya sekitar US$ 370 miliar masih akan dikenakan tarif setelah kesepakatan ini diteken. Begitu juga terhadap lebih dari setengah ekspor AS ke China.

China Lebih Diuntungkan

Kesepakatan Perdagangan Fase Satu ini dianggap menguntungkan China ketimbang AS untuk jangka panjang. dikutip dari New York Times, banyak elemen dari kesepakatan kedua negara yang akan membuat ekonomi China lebih kuat.

China pun akan lebih inovatif karena dari kesepakatan yang dibuat, China akan menahan diri dan dapat memaksa perusahaan asing yang beroperasi di China untuk mentransfer teknologi mereka ke perusahaan domestik.

Ekonomi China juga dinilai akan mendapatkan dorongan jangka pendek dari kesepakatan perdagangan. Langkah-langkah stimulus, seperti lebih banyak pengeluaran oleh pemerintah daerah, pajak yanglebih rendah, dan lebih banyak kredit bank.

Di sisi lain, perjanjian Perdagangan Fase Satu AS-China juga dinilai tidak menyelesaikan banyak masalah, sehingga ketegangan antar kedua negara ini dapat berlanjut sewaktu-waktu. Tetapi setidaknya masih lebih baik daripada terus melakukan perang tarif.

Bagian dari kesepakatan adalah, China setuju untuk meningkatkan pembelian produk dari AS untuk meredakan kemarahan Presiden Donald Trump. Kesepakatan ini diharapkan akan membawa beberapa perubahan signifikan untuk ekonomi AS, meskipun efek jangka panjangnya diperkirakan akan menguntungkan China. (sbh)

Leave A Reply

Your email address will not be published.