Berita Nasional Terpercaya

Bayar PBB Kini Bisa Lewat Bank Jogja

0

YOGYA, BERNAS.ID – Sejak 7 Agustus 2019, Perusahaan Daerah (PD) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bank Jogja Kota Yogyakarta telah resmi berganti kelembagaan menjadi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) BPR Bank Jogja. Tahun ini, Bank Jogja memiliki layanan baru untuk pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang dibuka sejak 19 Februari 2020.

Direktur Utama Perumda BPR Bank Jogja, Kosim Junaedi menuturkan, Bank Jogja kini melayani pembayaran PBB untuk wilayah Kota Yogyakarta. Diharapkan dengan layanan ini akan lebih memudahkan wajib pajak membayar dan menyelesaikan kewajibannya di tempat-tempat layanan Bank Jogja.

“Kami sudah menyiapkan cara pembayaran PBB, supaya lebih mudah. Bank Jogja berharap PBB Kota Jogja lebih bisa dioptimalkan pembayarannya,” ujarnya, Kamis (27/2/2020).

Ia menjelaskan, pembayaran PBB bisa dilakukan dengan cara tunai. Selain itu, pembayaran juga dilakukan melalui debit rekening tabungan Bank Jogja. Pihaknya menyiapkan petugas untuk bisa membantu mereka yang mau diambil atau di-back up pembayaran PBB dari tabungan.

Pihaknya menyiapkan juga dana talangan atau kredit untuk pembayaran pajak. Ini adalah satu layanan baru dari Bank Jogja, di mana plafon kredit bisa sampai Rp. 20 juta.

“Kami memberikan bunga khusus, 0,5 persen,” sambungnya.

Terkait capaian kinerja keuangan Bank Jogja 2019, menurutnya bisa ditutup dengan hasil baik, ditutup dengan aset Rp.903 miliar. Ini membuat Bank Jogja bisa menjadi BPR terbesar di DIY. “Mudah-mudahan menuju ke 1 triliun,” sambungnya.

Ia menambahkan, modal yang disetorkan oleh Pemkot Jogja masih tercatat 100 miliar. Akhir tahun lalu memang disertakan juga modal tanah senilai Rp. 4,5 miliar, namun sedang proses balik nama dan menunggu persetujuan OJK. Jadi nanti total modal dari Pemkot Jogja akan senilai Rp. 104,5 miliar.

“Untuk laba kotor 28 miliar, laba bersih 22 miliar. Insyaallah kita nanti setor PAD 12,2 miliar setelah diaudit, atau 55 persen dari laba bersih 2019, yang akan kita setor akhir bulan Maret,” paparnya.

Ia menambahkan, untuk NPL atau kredit bermasalah hanya 1,14 persen, jauh dari batas 5 persen. Pihaknya juga tahun ini siap menambah kantor layanan Bank Jogja di Kecamatan Jetis dan di Klaten, Jawa Tengah.

“Kenapa sampai sana, karena nasabah kita banyak juga yang ada di Solo,” jelasnya. (den)

Leave A Reply

Your email address will not be published.