Berita Nasional Terpercaya

5 Ciri Lokasi Investasi Properti yang Menguntungkan

0

BERNAS.ID – Investasi ada bermacam-macam jenisnya, salah satu yang populer dan banyak diminati adalah investasi properti. Namun, karena investasi semacam ini membutuhkan dana yang tidak sedikit, ada baiknya Anda mempertimbangkan masak-masak beberapa aspek, salah satunya adalah soal lokasi.

Cukup beralasan memang jika lokasi memegang peranan penting, mengingat properti bukan benda bergerak, sehingga yang menentukan prospek, nilai, dan masa depan properti adalah lokasi di mana properti tersebut berdiri.

Lantas, lokasi seperti apa yang cocok bagi Anda dalam berinvestasi properti? Berikut ciri-cirinya.

1. Akses Mudah ke Pusat Kota

Lokasi memiliki akses yang baik dengan pusat kota, yakni area tempat terjadinya aktivitas perkotaan (urban activities), seperti CBD area (di Jakarta disebut segi tiga emas), kawasan perdagangan, kawasan bisnis, dan kawasan hiburan (entertainment area).

Pusat kota?sesuai namanya?harus selalu dekat dengan Ibu kota. Di dalam sebuah pusat kota, bisa saja terdapat lebih dari satu pusat pertumbuhan (growth center).

2. Menjadi Lokasi Favorit Masyarakat

Lokasi yang cocok buat investasi properti selanjutnya adalah tempat yang dipandang banyak orang sebagai kawasan favorit. Perumahan atau apartemen elit juga termasuk ke dalam ciri-ciri ini. Biasanya, properti di kawasan elit menyediakan segala kebutuhan hidup, dari A sampai Z, sehingga masyarakat tidak perlu jauh-jauh untuk mendapatkan kebutuhan mereka sehari-hari. Mau makan tinggal jalan kaki, mau belanja bulanan untuk isi kulkas, tidak perlu naik kendaraan lagi, tinggal melangkah.

Kebanyakan, lokasi seperti ini banyak disukai masyarakat kelas menengah ke atas. Sebab, harga properti di kawasan semacam ini terbilang tinggi. Namun, demi mendapatkan fasilitas yang mendukung kenyamanan dan keamanan mereka, harga mahal bukan masalah bagi mereka.

3. Dekat dengan Pembangunan Infrastruktur Transportasi

Banyak orang yang berburu properti di dekat pembangunan jalan tol atau LRT karena terkait dengan kemudahan akses. Harga properti juga akan melambung jika pembangunan infrastruktur tersebut sudah selesai.

Misalnya, Bekasi mulai dipilih karena pembangunan kereta commuter, LRT, dan jalan tol yang mulai selesai. Minat masyarakat mulai bergeser dari Tangerang yang kini harganya mulai mahal dan sudah mirip dengan Jakarta. Jika daerah Anda akan dibangun fasilitas-fasilitas umum yang baru, maka bisa dipastikan beberapa tahun ke depan harganya juga akan semakin meningkat.

4. Kawasan yang Tua Tapi Stabil

Selain kawasan baru atau berkembang seringkali disebut sunrise, industri properti juga mengenal kawasan sunset atau ?daerah mati?. Maksudnya, kawasan ini merupakan kawasan tua yang mapan, lengkap, sulit untuk dikembangkan, dan pudar pamornya.

Kawasan sunset yang stabil seperti Kelapa Gading yang tetap dilirik investor karena Kelapa Gading merupakan kota mandiri. Semua fasilitas ada di sana dan warganya berbisnis di kawasan yang sama. Contoh lainnya adalah Kebayoran Baru tetap diincar karena pemilik rumah di sana mengubah fungsi properti menjadi ruko untuk disewakan kembali.

5. Perkembangan Harga Tanah

Ciri lainnya adalah kenaikan harga tanah, jika harga tanah di suatu daerah mengalami kenaikan harga di atas 20 persen. Kenaikan harga tersebut bisa terjadi karena banyaknya peminat yang ingin membeli properti di daerah tersebut.

Bagi Anda yang berencana menekuni bisnis properti, kini ada inovasi terbaru yang memungkinkan Anda menjadi agen properti sukses dengan cara yang mudah dan efisien. Bernas Group melalui Viral Property menyelenggarakan program Gotong Royong Digital yang memungkinkan Anda untuk mendapatkan komisi dari properti di seluruh Indonesia tanpa harus repot terjun langsung ke lapangan. Daftarkan diri Anda melalui link berikut ini: https://bernas.info/ViralProperty. (tds)

Leave A Reply

Your email address will not be published.