Berita Nasional Terpercaya

Ramai Pasang Spanduk Tutup Jalan, Warga di Sleman Inisiatif #LockdownLokal Desa

0

BERNAS.ID – Meluasnya penyebaran virus corona (Covid-19) di Indonesia membuat masyarakat makin berhati-hati. Selain berinisiatif melakukan penyemprotan disinfektan kini masyarakat juga menerapkan lockdown lokal di desa. Upaya pencegahan penyebaran virus corona tak hanya dilakukan pemerintah saja tetapi masyarakat juga melakukan upaya antisipasi.

Upaya pencegahan dilakukan oleh berbagai desa di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta terutama wilayah Jalan Kaliurang, Turi, Tempel, Sleman dan sekitarnya. Pantauan Bernas.Id, di Twitter, Jumat (26/3/2020) sore, ada masyarakat yang mengunggah foto-foto pembatasan akses keluar masuk desa. Warga hanya boleh melewati satu jalan supaya warga yang baru saja bepergian bisa disemprot disinfektan. Akses jalan ditutup dengan peralatan seadanya, ada pula yang menggunakan banner bekas dan ditulisi “lockdown”. 

Misalnya, warga Kronggahan menutup jalan dengan spanduk bertuliskan “Maaf jalan kami tutup antisipasi corona”. Sementara itu, warga Besi, Jalan Kaliurang Km 13 menutup jalan dengan memasang banner dengan tulisan “Jalan ditutup ben podo kancane #savembesi”, warga Grogolan menuliskan “Ditutup Save Grogolan, Corona!!! Kapan Koe Lungo!” 

Berikut informasi yang berhasil dikumpulkan Bernas.Id: 

@TRCBPBDDIY perum griya perwita wisata jakal km.13,5 hanya pintu utara yang di buka. Keluar masuk prot semprot… Semangat pak satpam… Semoga kita semua sehat Aamiin….,” tulis @homtaf

“Jl turi km 1 kepitu trimulyo juga ikut dilockdown yaaa @IniSleman,” kicau @DianErfando

“Grogolan Lockdown Lur @IniSleman @merapi_news,” cuit @ramaalagi

“Penyemprotan desinfektan tahap ll oleh temen temen PANDU PERSADA di candi dukuh 1, sardonoharjo, ngaglik, sleman di bantu warga sekitar @IniSleman @kabarsleman @merapi_news @SriPurnomoSP,” tulis @RonaldHery

Meski ada inisiatif  warga untuk melakukan antisipasi dengan cara sistem keluar masuk satu pintu, maupun penyemprotan disinfektan warga yang keluar masuk desa, masyarakat diminta untuk membatasi personelnya. Warga diminta untuk menghindari kerumunan di gapura atau pintu keluar masuk desa. 

“Dusun Tonggalan, Wedomartani, Ngemplak, Sleman. Sudah bagus inisiatifnya harap tidak dilanjut jadi kumpul warga, jadi posko monggo tapi tetap dibatasi personelnya. Mohon pantauan desa2 yg sdh #LockdownLokal Cc @SriPurnomoSP @kabarsleman @polresleman,” tulis Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulan Bencana Daerah (TRC BPBD) wilayah DIY dengan akun Twitter @TRCBPBDDIY (mta)

Leave A Reply

Your email address will not be published.