Berita Nasional Terpercaya

Kasus Indogrosir : Pemkot Yogyakarta Siapkan 700 Rapid Test

0

YOGYAKARTA, BERNAS.ID – Setelah ditemukannya beberapa karyawan Indogrosir Sleman reaktif covid-19 paska dilakukan rapid test beberapa waktu lalu ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta akan melakukan rapid test kepada warga Yogyakarta yang sempat berkunjung ke pusat perbelanjaan itu pada kurun waktu tanggal 12 hingga 14 April 2020.

Untuk bisa mengikuti rapid test tersebut, dikatakan Ketua Harian Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi caranya bisa diakses melalui aplikasi Corona Monitoring System (CMS) yang berada di website corona.jogjakota.go.id. “Diaplikasi tersebut nanti bisa mengisi apa yang ditanyakan, isilah dengan lengkap dan jawablah dengan lugas apa adanya,” kata Heroe Poerwadi, Jumat (8/5/2020) kepada awak media.

Selanjutnya, sambung Wakil Walikota Yogyakarta ini, para pendaftar rapid test menunggu panggilan dari Puskesmas terdekat untuk melakukan tes. “Pemkot akan melakukan rapid test sebanyak 700 warga. Harapannya kita bisa menelusuri sebaran covid-19 dari kasus Indogrosir tersebut secara lebih meluas,” kata dia.

Makanya, lanjut Heroe Poerwadi, rapid test ini, disamping untuk segera melakukan pemeriksaan kepada pengunjung, juga sebagai alat untuk deteksi sebaran dan peta sebarannya. “Yang nantinya juga akan ditindaklanjuti dengan tracking terhadap titik-titik pertemuan yang punya potensi sebagai titik sebaran,” tambah Heroe.

Dari hasil rapid test itu, disebutkan Heroe Poerwadi akan di konsultasikan dengan Pemprov DIY, terkait antisipasi apa yang akan dilakukan. “Sebab jika di Sleman ada 1.500 dan Kota Yogyakarta 700 rapid test, maka yang harus disiapkan sebagai antisipasi adalah penyiapan rumah sakit untuk menindaklanjuti hasil rapid test tersebut,” ucap Heroe Poerwadi.

Saat ini dia menerangkan, untuk Kota Yogyakarta tersedia 45 kamar isolasi yang tersebar di 7 rumah sakit rujukan. Saat ini Pemkot Yogyakarta sudah mencoba ekstensi terhadap semua rumah sakit rujukan, agar bersiap-siap menambah kamar isolasi sebagai antisipasi penambahan pasien setelah dilakukan rapid test.

“Kondisi ini perlu kerjasama secara bersama, mengingat transmisi lokal yang sedang kita tracking ini punya potensi sebaran yang agak luas. Sambil kita berharap semoga warga yang sempat berbelanja atau ada keperluan disana (Indogrosir) dalam kondisi sehat-sehat saja,”  katanya.

Heroe Poerwadi juga meminta kepada warga Kota Yogyakarta yang sempat berkunjung ke Indogrosir untuk mengurangi mobilitas dan melakukan isolasi mandiri sampai nanti mengikuti rapid test. (cdr)

Leave A Reply

Your email address will not be published.