Berita Nasional Terpercaya

Sri Sultan Minta Rapid Test Acak Agar Klaster Indogrosir Tak Terulang

0

YOGYAKARTA, BERNAS.ID – Pasien yang tekonfirmasi positif terinfeksi virus corona (Covid-19) di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tercatat 185 orang hingga Jumat (16/5/2020) pagi. Informasi tersebut berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota maupun Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di DIY yang diperbaharui pada Kamis, 14 Mei 2020 hingga pukul 16.00 WIB. 

Dari 185 pasien Covid-19, 110 orang masih dirawat, 68 orang dinyatakan sembuh, dan 7 orang meninggal dunia. Dilaporkan juga ada tambahan 4 pasien positif Covid-19 pada periode Rabu-Kamis (13-14 Mei). Tambahan kasus baru ini merupakan karyawan Indogrosir dan salah satu diantaranya klaster jamaah tablig. Berikut data penambahan 4 pasien positif: 

Laki laki, 45 th, Bantul (riwayat : karyawan Indogrosir)
Perempuan, 53 th, Sleman (riwayat : karyawan Indogrosir)
Laki laki, 20 th, Sleman (riwayat : karyawan Indogrosir)
Laki laki, 20 th, Sleman (riwayat : klaster Jamaah Tablig)

Sementara itu, orang dalam pemantuan (ODP) kini mencapai 5.773 orang. “Total data pasien dalam pengawasan (PDP) 1.214 orang,” dikutip Bernas.Id dari Instagram Humas Pemda DIY (@humasjogja), Jumat (16/5/2020).

Sebelumnya, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta supaya Pemerintah Kabupaten/Kota di DIY melakukan rapid test acak di tempat-tempat yang berpotensi menimbulkan kerumunan. Menurutnya, rapid test perlu dilakukan sebagai langkah antisipasi supaya klaster Indogrosir tidak terulang lagi di tempat lain. 

?Berkaca pada kasus Indogrosir, apa tidak sebaiknya dilakukan rapid test secara acak di tempat yang lain, misalnya supermarket lain atau di pasar-pasar. Untuk melihat kondisinya saat ini bagaimana,? ungkap Sri Sultan HB X pada Rabu (13/5/2020) lalu, sebagaimana dikutip Bernas.Id. 

Ia menegaskan upaya tracing penting dilakukan guna memutus rantai penyebaran virus corona. Lebih lanjut, pihaknya meminta bupati maupun wali kota supaya berkoordinasi untuk mengontrol kondisi daerahnya masing-masing. Sri Sultan berharap agar masyarakat bisa disiplin, menghindari kerumunan, meskipun faktanya tidaklah mudah. 

“Masyarakat pun perlu terus diperingatkan agar tidak lengah dengan kondisi saat ini. Kita tidak mau kasus CoViD-19 ini meningkat lagi, harapannya ini bisa kita tuntaskan, jangan sampai di belakang muncul kembali,? tegasnya. (mta)

Leave A Reply

Your email address will not be published.