Ajari Anak Berbisnis Sejak Kecil? Why Not!
Bernas.id – Pengertian bisnis secara sederhana adalah usaha menjual barang atau jasa yang dilakukan oleh perorangan, sekelompok orang, atau organisasi pada konsumen (masyarakat) dengan tujuan utama mencari keuntungan atau laba. Bisnis bisa dilakukan oleh siapa saja termasuk anak-anak. Bisakah ajari anak berbisnis sejak kecil? Why not! Sangat bisa dan boleh. Tentu bisnis yang dikerjakan oleh anak-anak berbeda dengan bisnis yang dikelola orang dewasa. Mereka (anak-anak) tidak akan mempelajari teori-teori yang rumit dalam mengkonsep sebuah usaha, cukup bagaimana menjual barang atau jasa dan mendapatkan untung. Tahu berapa modal usaha yang dibutuhkan dan berapa keuntungan yang diperoleh. Cukup ini saja.
Bagaimana untuk memulai mengajari anak berbisnis?
Perkenalkan ide-ide yang akrab dengan dunia anak, apa yang sering dipakai bisa menjadi sumber inspirasi memulai bisnis. Misalnya,
Anak yang suka jajan bisa diarahkan untuk menjual jenis jajan yang sering dimakan. Membelinya dalam jumlah banyak sehingga mendapat harga grosir kemudian menjual kepada teman-teman secara ecer. Selisih harga yang diperoleh dikenalkan kepada anak sebagai keuntungan.
Menjual perlengkapan sekolah. Memakai perlengkapan sekolah yang unik bisa menjadi modal menggaet pembeli. Model pemasaran ini sangat efektif karena anak cenderung tertarik dengan apa-apa yang dipakai temannya apalagi jika barang tersebut unik. Anak bisa menawarkan diri untuk menyediakan barang yang serupa ketika teman-temannya ingin mempunyai barang sejenis itu. Mudah bukan?
Bisnis kerajinan. Untuk jenis ini akan mudah dilakukan oleh anak-anak yang suka berkreasi. Umumnya anak-anak seperti ini memiliki daya imajinasi yang tinggi. Sebagai orang tua cukup mengarahkan bagaimana agar hasil kerajinan yang dibuatnya bernilai jual. Bisa dipasarkan dan mendapatkan keuntungan.
Lalu, jangan lupa ajarkan mengelola keuangan secara sederhana. Mencatat pengeluaran untuk belanja (modal), mencatat jumlah barang yang terjual dan jumlah persediaan, serta bagaimana menghitung laba/ruginya. Jika sudah fasih bisa juga diperkenalkan teknik pengembangan bisnis dengan memanfaatkan keuntungan yang diperoleh. Tetapi jangan paksakan karena anak memperoleh laba saja sudah suatu pencapaiannya yang bagus.
Apakah mengajari anak berbisnis tidak termasuk pada eksploitasi anak? Bukan. Eksploitasi anak akan terjadi jika anak dipaksa bekerja dan hasilnya dinikmati atau dimanfaatkan oleh orang dewasa. Sementara berbisnis pada anak adalah mengajarkan bagaimana si anak bisa memanfaatkan peluang yang ada. Tidak ada keterpaksaan dan keuntungan yang diperoleh sepenuhnya menjadi hak anak. Dia bisa menggunakan hasil bisnisnya untuk memenuhi berbagai keinginannya dengan bimbingan orang tua. Tidak ada target yang harus dicapai, semuanya berjalan sesuai keinginan anak.
Kamu sudah dewasa dan tidak diajari berbisnis sejak kecil oleh orang tuamu? Jangan pesimis. Tidak ada kata terlambat dalam memulai usaha. Segera temukan ide bisnis berdasar riset pasar lalu mulailah. Bingung harus mulai dari mana? Tenang, saat ini sudah hadir sebuah perguruan tinggi yang mendampingi mahasiswanya untuk berwirausaha. Universitas Mahakarya Asia adalah kampus technopreneur yang merupakan gabungan 4 perguruan tinggi ternama di 3 wilayah, Yogyakarta, Jakarta, serta Baturaja. Sebuah universitas yang memberikan pendampingan bisnis selama menempuh pendidikan, mahasiswa-mahasiswinya diajarkan bagaimana mandiri secara financial tanpa merepotkan orang tua. Plusnya lagi banyak beasiswa yang ditawarkan oleh perguruan tinggi di bawah naungan Bernas Group ini. Tunggu apalagi, jadilah mahasiswa sekaligus entrepreneur muda pelopor generasi muda Indonesia berdikari.