Berita Nasional Terpercaya

Kenali Jenis Alat Kontrasepsi KB dan Efek Sampingnya

0

BERNAS.ID – Merencanakan keluarga sejahtera dengan mengatur jarak kehamilan dapat dimulai dengan memilih dan menggunakan alat kontrasepsi yang tepat.

Kontrasepsi adalah metode atau alat yang digunakan untuk mencegah kehamilan. Ada berbagai jenis kontrasepsi, masing-masing dengan manfaat dan kekurangannya. Sebagian KB dianggap membuat tubuh gemuk, sehingga banyak wanita yang enggan menggunakan jenis KB tersebut. 

Agar lebih jelas yuuk kita simak informasi jenis alat kontrasepsi dan efek sampingnya dilansir dari berbagai sumber :

1. Pil KB
Pil KB terbagi dalam 2 jenis golongan, yakni jenis yang mengandung hormon progesteron dan kombinasi progesteron-estrogen. Alat kontrasepsi satu ini masih tergolong murah, namun cukup merepotkan karena harus rutin dikonsumsi setiap hari. Bahkan untuk beberapa jenis pil KB, kamu harus meminumnya di jam yang sama tidak boleh berbeda untuk memaksimalkan tingkat keberhasilannya.

Meskipun begitu, tingkat keberhasilan dalam penggunaan alat kontrasepsi ini terbilang cukup baik, tingkat kegagalan hanya 8% jika penggunanya menggunakan secara teratur.

Efek Samping Pil KB :
– Meningkatkan resiko darah tinggi dan penyakit kardiovaskular
– Meningkatkan berat badan
– Dapat mengganggu produksi ASI
– Pendarahan tiba-tiba di luar jadwal menstruasi
– Rasa mual dan sakit kepala
– Gairah seks menurun

2. Suntik KB
Suntik KB dibagi menjadi 2 tipe yaitu ada yang menunda kehamilan selama 1 bulan ada pula untuk 3 bulan. Jenis kontrasepsi ini hampir mirip dengan pil KB, namun jika pil KB harus rutin dikonsumsi setiap hari, sedangkan suntik rutin setiap 1 bulan atau 3 bulan sekali, dengan tingkat kegagalan 3% dalam mencegah kehamilan.

Efek Samping Suntik KB :
– Rasa mual
– Berat badan meningkat
– Gairah seks menurun
– Pendarahan diluar jadwal menstruasi bahkan terkadang tidak menstruasi sama sekali
– Sakit kepala
– Muka berjerawat

3. Implan/Susuk

Kontrasepsi jenis ini merupakan penanaman sebuah benda kecil seukuran batang korek api yang dimasukkan ke bagian bawah kulit, umumnya pada lengan bagian atas dan dengan jangka waktu pencegahan kehamilan selama 3 tahun.

Meski harganya relatif lebih mahal dibandingkan menggunakan pil atau suntik KB, tingkat kegagalan sangat baik yaitu hanya 1%. Dan bagi ibu menyusui dapat menggunakan jenis KB ini karena tidak mengganggu produksi ASI.

Efek Samping Implan :
– Rasa nyeri di tempat implan ditanam
– Menstruasi tidak teratur
– Berat badan meningkat
– Kesulitan hamil saat implan telah dilepas

4. IUD/Spiral
IUD (Intra Uterine Device) atau yang sering dikenal dengan spiral ini, merupakan salah satu alat kontrasepsi yang cukup diminati oleh banyak pasangan di Indonesia. Selain karena jangka waktu pencegahan kehamilan yang cukup lama, tidak memerlukan perawatan rumit, juga tingkat kegagalannya rendah.

IUD biasa diletakkan di dalam rahim untuk menghadang sel sperma menembus sel telur. Terdapat 2 jenis IUD yaitu yang terbuat dari tembaga dan dapat bertahan selama 10 tahun, atau yang mengandung hormon dan bertahan selama 5 tahun.

Efek Samping IUD :
– Kram perut atau rasa sakit pada bagian bawah perut
– Pendarahan yang cukup banyak saat menstruasi bahkan terkadang menstruasi tidak teratur
– Dapat lepas atau bergeser (jika lepas biasanya akan keluar bersama darah haid)
– Dapat terjadi infeksi jika tubuh menolak keberadaan IUD

5. Vasektomi
Vasektomi adalah tindakan KB yang dilakukan untuk menghentikan aliran sperma dengan cara menutup saluran vas deferens pada pria. Hal ini memerlukan tindakan medis atau operasi dan bersifat permanen. Bagi pasangan yang tidak ingin memiliki keturunan lagi biasanya akan menggunakan cara ini sebagai salah satu option mencegah kehamilan.

Namun, karena hal ini bersifat permanen, akan lebih baik pria yang akan melakukan sterilisasi ini benar-benar mantap dan yakin sebelum menjalani tindakan. Dan pria yang melakukan tindakan ini tidak perlu takut karena tidak menyebabkan ejakulasi, tidak menurunkan gairah seks, atau kemampuan ereksi.

Efek Samping Vasektomi :
– Bisa terdapat darah di dalam air mani
– Memar pada testis beberapa bulan pasca operasi
– Pendarahan atau pembekuan darah pada area testis
– Infeksi pasca operasi
– Perasaan tidak nyaman pasca operasi

6. Tubektomi

Tubektomi merupakan tindakan KB permanent atau sterilisasi pada perempuan, yang dilakukan dengan cara memotong atau menutup tuba falopi sehingga sel telur tidak masuk ke dalam rahim, sekaligus menghalangi sperma untuk masuk ke dalam tuba falopi.

Sama seperti vasektomi, tindakan ini juga memerlukan operasi, tidak mempengaruhi gairah seks ataupun menopause.

Efek Samping Tubektomi :
– Nyeri pada panggul atau perut
– Infeksi pasca operasi
– Pendarahan
– Komplikasi
– Beberapa orang bahkan ada yang mengalami hamil ektopik

Setiap alat kontrasepsi ataupun tindakan pencegahan kehamilan memang memiliki efek samping sendiri. Efek sampingnya pun akan berbeda setiap orang, ada orang yang mungkin akan mengalaminya, tapi ada pula yang tidak mengalami.

Sebelum memakai alat kontrasepsi ada baiknya konsultasikan dulu pada dokter kandungan. (cdr)

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.