Berita Nasional Terpercaya

Akhirnya Baju Hazmat Buatan Indonesia Lolos Uji ISO, Siap Produksi!

0

BERNAS.ID – Perusahaan dalam negeri siap memproduksi alat pelindung diri (APD) berupa baju hazmat. Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Dokter Reisa Broto Asmoro membeberkan baju dengan label INA United tersebut telah lolos uji ISO 16604 dan siap diproduksi. 

“Alhamdulillah, baju hazmat produksi Indonesia telah lolos uji ISO 16604. Bukan saja ini adalah salah satu hasil karya nyata dan penting dari tim pakar yang beranggotakan 95 ahli senior dan 27 pakar muda dari berbagai disiplin ilmu, namun juga bukti keahlian dan ketangguhan para ahli diplomasi kita dari konjen RI di New York, Amerika Serikat, yang tak lelah mengawal proses tersebut,” jelas dokter Reisa dalam siaran pers, Rabu (24/6/2020) kemarin. 

Ia mengatakan pengujian APD buatan Indonesia bukan hanya dilakukan di Amerika Serikat saja. Disampaikan ada produsen APD yang mengirimkan contoh produknya untuk diuji ke Singapura, Taiwan, dan Hong Kong. Rupanya, hasil pengujian produk APD Indonesia mendapat rekomendasi untuk diproduksi. 

“Ternyata seluruh produksi mereka sukses mendapatkan rekomendasi, baju hazmat yang dihasilkan Indonesia ini bahkan dinilai lebih baik dan hemat biaya,” ujar perempuan kelahiran Malang itu. 

Produk hazmat tersebut nantinya akan diproduksi oleh asosiasi produsen tekstil sebanyak 17 juta unit per bulan. Menurutnya, jumlah produksi tersebut jauh di atas kebutuhan APD dalam negeri, yakni sekitar 5 juta unit per bulan. Sejak kasus Covid-19 melanda Indonesia, Pemerintah terus berupaya menanggulangi pandemi Covid-19 ini dengan terus mendistribusikan berbagai macam bentuk APD untuk tenaga medis hingga ke berbagai daerah. 

Kendati demikian, Reisa juga memingat bahwa masyarakat juga berperan besar dalam menekan kasus pandemi Covid-19 di Indonesia. Masyarakat diminta untuk meningkatkan kepedulian terhadap sesama serta menerapkan protokol kesehatan dalam beraktivitas sehari-hari. (mta)

Leave A Reply

Your email address will not be published.