Berita Nasional Terpercaya

Banyuwangi Siap Sambut Wisatawan, Begini Sikap Tegas Bupati Jika Ada yang Melanggar

0

BERNAS.ID – Doni Monardo selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mengungkapkan bahwa pengelola wisata telah memberikan contoh baik penerapan protokol kesehatan di tempat wisata di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Protokol kesehatan menjadi suatu keharusan di tempat wisata pada masa new normal. Banyuwangi dinilai sudah melaksanakan Keputusan Menteri Kesehatan tentang Protokol Kesehatan bagi Masyarakat di Tempat dan Fasilitas Umum dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian Covid-19. Banyuwangi dinilai siap kembali menggerakkan perekonomian daerah melalui sektor pariwisata.

Sebelumnya, Doni Monardo juga mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau langsung penanganan Covid-19 di Provinsi Jawa Timur, salah satu daerah yang dituju adalah Banyuwangi. 

?Saya melihat langsung bagaimana tempat wisata di Banyuwangi telah menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Bahkan, lokasi ini sudah terpasang sertifikasi normal baru sebagai jaminan keamanan dan kesehatan bagi pengunjung yang datang,” ungkap Doni Monardo dalam keterangan tertulis yang dikutip Bernas,Id, Senin (29/6/2020). 

Ia berkesempatan mengunjungi Pasar Rogojampi, Kamis (25/6/2020). Saat itu, Kepala BNPB itu mengaku melihat sendiri bagaimana protokol kesehatan diterapkan di Banyuwangi. Misalnya, calon pembeli memakai masker dan wajib cuci tangan dengan sabun dan air bersih sebelum masuk ke dalam pasar. Selanjutnya, calon pembeli diberi nomor antrean menggunakan mesin otomatis. Antrean ini bertujuan menghindari kerumuman pengunjung.

Diketahui, Pasar Rogojampi juga terintegrasi dengan pelayanan publik untuk mengurus dokumen kependudukan, perizinan, dan kebutuhan lainnya. Pasar Regojampi memang menjadi destinasi pilihan di Banyuwangi termasuk menjadi pusat kegiatan anak muda. 

Di lain sisi, Bupati Banyuwangi Azwar Anas menyebutkan bahwa sertifikasi protokol kesehatan diberlakukan tidak hanya di tempat-tempat wisata tetapi di penginapan, warung, restoran, kafe, maupun hotel. Disampaikan Azwar Anas, pemerintah setempat berencana menampilkan lokasi bersertifikasi tersebut di aplikasi khusus agar mudah dicari oleh wisatawan.

Ia menegaskan apabila ada yang melanggar protokol kesehatan maka sertifikasi akan dicabut dan tidak diperbolehkan melanjutkan usaha pariwisata.

?Jika melanggar, sertifikatnya dicabut,? tegas Bupati Azwar Anas.

Langkah serius ini dilakukannya agar semua pihak juga menunjukkan keseriusan menegakkan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19. (mta)

Leave A Reply

Your email address will not be published.