Berita Nasional Terpercaya

Budi Arie Setiadi dalam Kongres Kebudayaan Desa: Menggerakkan Arus Barang dari Desa Ke Kota dengan Digitalisasi Desa

0

Bernas.id ? Kongres Kebudayaan Desa (KDD) yang diprakarsai oleh Sanggar Inovasi Desa yang didirikan Pemerintah Desa Panggungharjo yang kemudian didukung oleh Kementerian Desa PDTT dan KPK telah resmi dimulai pada tanggal 1 Juli 2020.

Seri pertama dari 18 seri yang akan dilaksanakan pada tanggal 1-10 Juli 2020 ini bertema ?Arah Tatanan Baru Indonesia: New Normal?. Seri perdana ini secara global akan mengulas tentang apa dan bagaimana hidup di era pandemi dan sesudahnya. Webinar melalui Zoom dan Live Streaming di kanal Youtube ini dimulai pada pukul 10.00 ? 12.00 WIB. Setelah melalui proses pembukaan dan beberapa sambutan, salah satunya dari Bapak Wahyudi Anggoro Hadi, yang merupakan kepala desa Panggungharjo, tuan rumah dari acara KKD tersebut, dilanjutkan ulasan dari enam narasumber. FX Rudy Gunawan, Staf KSP 2014-2019 menjadi moderator webinar KKD seri pertama kali ini.

Merupakan narasumber pertama yaitu Budi Arie Setiadi yang merupakan wakil Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi.

Dalam sambutannya Pak Budie menjelaskan desa memiliki potensi untuk maju dan berkembang, bahkan berkontribusi bagi kemajuan negara. Dikatakan Pak Budi bahwa desa yang memenuhi syarat menjadi desa maju yaitu terdiri dari tiga hal. Pertama, terdapatnya anak muda di desa. Anak muda memiliki peran penting untuk kemajuan desa, oleh karena itu maju mundurnya desa bisa dilihat dari prosentase anak muda di desa tersebut. Kedua, Sumber Daya Manusia atau SDM. SDM yang inovatif dan kreatif yang mampu mengembangkan ekonomi desa hingga negara. Ketiga, partisipasi warga.

Pandemi Covid-19 tidak hanya mengubah tata kehidupan di kota, tetapi juga di desa. Namun, data membuktikan bahwa desa mampu bertahan dari kondisi pandemi dan relatif lebih sedikit yang terkena virus corana. Dan ini memungkinkan desa menjadi motor penggerak pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.

Perubahan Budaya Desa sebagai tatanan baru kehidupan dalam upaya pemutusan rantai Covid-19 di antaranya:

  • Menjaga kesehatan
  • Berdisiplin memenuhi aturan
  • Budaya Antri
  • Intensitas Komunikasi ketimbang frekuensi
  • Orientasi hasil daripada kehadiran
  • Telematika sebagai kebutuhan interaksi sosial
  • Digitalisasi desa sebagai tranformasi kemajuan Indonesia.

Digitalisasi desa adalah alat atau instrumen bagi kemajuan desa dan merupakan hal penting yang mampu membangkitkan ekonomi negara. Jika digitalisasi ekonomi ini berlangsung di desa, bukan hanya semata-mata desa menjadi pasar. Oleh karena itu harus ditingkatkan digitalisasi desa guna meningkatkan ekonomi negara.

Selama itu, berbagai e-commerce yang ada di Indonesia 90% adalah barang impor, dan ini akan merusak pondasi ekonomi Indonesia. Tingginya persentase impor tersebut, maka akan menguras cadangan devisa serta transaksi ekonomi dan menjadikan negara Indonesia sebagai negara konsumtif, bukan produktif. Inilah sebabnya mengapa harus meningkatkan digitalisasi desa. ?Karena itulah digitalisasi desa Indonesia harus dimaknai sebagai bagimana cara kita menggerakkan arus barang bukan dari kota ke desa, tetapi dari desa ke kota. Saatnya barang-barang dari desa menyerbu kota lewat digitalisasi ekonomi pedesaan,? ungkap Budi Arie Setiadi.

Kekayaan alam serta kearifan lokal di desa masing-masing bisa memberikan inspirasi dan edukasi bagi seluruh warga di desa. Desa merupakan wilayah yang paling siap melakukan rebound ekonomi pasca pandemi Covid-19.  Menurut data Word Bank pertumbuhan ekonomi nasional tidak berkembang dari tahun 2019 ke tahun 2020. Di tahun 2021 kita mengharapkan pemulihan ekonomi nasional dan tumbuh di kisaran 4,8% atau bahkan 5% seperti tahun-tahun sebelumnya.

Untuk merealisasikan optimisme pertumbuhan ekonomi tersebut dibutuhkan rebound ekonomi desa. Desa dinilai memiliki potensi yang bisa berkembang di tiga sektor yaitu pertanian, perikanan, dan wisata. Diharapkan di sektor tersebut desa mampu menjadi motor penggerak ekonomi Indonesia. Kemudian melalui pemasaran daring untuk memperluas jangkauan pemasarannya.

?Kemajuan Indonesia ditentukan oleh desa-desa yang produktif, inovatif memberi sumbangan kemajuan Indonesia ke depan,? tutup Budi Arie Setiadi dalam sambutannya di webinar KKD seri pertama.

Leave A Reply

Your email address will not be published.