Berita Nasional Terpercaya

5 Trik Ubah Bisnis Menjadi Franchise, Nomor 3 Sangat Penting!

0

Bernas.id ? Saat Anda memiliki bisnis, pasti punya harapan untuk mengembangkan bisnis tersebut. Mengembangkan bisnis ada beberapa cara, misalnya dengan membuka cabang atau outlet sehingga menguasai pasar di wilayah tertentu. Atau bisa juga inovasi produk baru sehingga meningkatkan konsumen dan customer di bisnis Anda. Satu alternatif lain tidak hanya sebagai pengembangan bisnis Anda, juga untuk mengembangkan brand atau merek pada bisnis Anda yaitu dengan membuat waralaba. Waralaba atau franchise merupakan bisnis yang menjual belikan sebuah brand berserta sestem manajemen dan prasarananya sehingga memudahkan pengusaha pemula untuk memulai berbisnis.

Jika Anda sudah memiliki pengalaman luas di bidang usaha, tidak ada salahnya mengusung usaha Anda menjadi sebuah franshice yang memberikan keuntungan besar bagi Anda. Nah, berikut 5 cara untuk mengubah bisnis Anda menjadi usaha franchise.

 

1. Menyusun Konsep dan Model Bisnis

Jika Anda masih menggunakan konsep yang otodidak dan tidak terorganisir, untuk mengusung bisnis ke sistem franchise diharuskan memiliki konsep yang sistemstis. Konsep inilah yang nanti akan Anda jual kepada mitra. Kemudian tentukan juga model bisnisnya seperti apa. Apakah yang Anda jual hanya merek / brand atau juga dengan paket yang Anda sediakan. Sebaiknya tawarkan konsep yang simple agar tidak menyulitkan calon mitra.

2. Melakukan Kajian Kelayakan Bisnis

Perhitungan lamanya modal bisa kembali terhitung dari awal usaha dimulai adalah merupakan salah satu poin kelayakan usaha atau kajian yang harus diperhitungkan.

Pemilik waralaba biasanya membuat paket waralaba sesuai dengan perhitungan lamanya balik modal. Semakin pendek waktu pengembalian modal, bisnis franchise yang Anda bangun bisa menarik calon mitra.

Penghitungan ini bisa Anda dapatkan dari pengalaman selama menjalankan bisnis Anda. Dengan membuat analisis dan probabilitas, Anda bisa menyusunnya sedemikian rupa untuk membuat beberapa paket waralaba.

3. Menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP)

Ini yang penting. Dalam mewaralabakan bisnis, pastikan memiliki Standar Operasional Prosedur yang praktis sehingga mitra mudah untuk memahaminya. Apalagi dalam bisnis kuliner (makanan dan minuman) harus jeli perihal SOP.

SOP yang harus dibuat meliputi beberapa aspek, diantaranya penyimpanan bahan baku, cara penyajian, penanganan pelanggan, dan lain sebagainya. Pastikan mitra paham dan mampu menjalankan operasional bisnis setelah masa training selesai.

4. Legalitas Brand atau Merek

Tindakan plagiat marak terjadi di dunia bisnis, apalagi terkait brand atau merek sebuah bisnis. Agar terhindar dari aksi plagiat yang dilakukan oleh orang lain, Anda harus mendaftarkan merek produk ke Ditjen Kekayaan Intelektual (DJKI) sehingga tidak terjadi hal yang tidak diharapkan. Selain untuk menghindari aksi plagiatisasi, jika bisnis waralaba Anda memiliki izin dari lembaga terkait, akan lebih meyakinkan calon mitra untuk bekerjasama di bisnis Anda.

5. Menyusun Perjanjian Usaha Kemitraan Franchise

Perjanjian usaha kemitraan franchise mengatur kesepakatan dan peran masing-masing pihak (franchisor dan franchisee). Perjanjian tersebut nantinya digunakan untuk memilah tanggung jawab dan wewenang masing-masing pihak.

Poin perjanjian ini bisa berupa bagaimana tata cara pembayaran paket usaha, berapa besar royalti, hingga apa yang dilakukan jika kontrak kerja selesai.

 

Dunia bisnis memang tidak mudah. Akan banyak halangan di tengah perjalanannya. Oleh karena itu tidak semua orang mampu menjadi pengusaha. Banyak kriteria yang harus dimiliki oleh calon pengusaha agar sukses di bisnisnya. Bekal ilmu dan pengetahuan seputar dunia bisnis dan pengusaha bisa Anda dapatkan dengan menjadi mahasiswa Universitas Mahakarya Asia atau UNMAHA. UNMAHA merupakan universitas pencetak pengusaha. Jadilah pengusaha muda dan bekali pengetahuannya hanya di UNMAHA, Yogyakarta, Jakarta, Baturaja.

Leave A Reply

Your email address will not be published.