Berita Nasional Terpercaya

Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Ambil Sikap Soal Penularan Covid-19 Melalui Udara

0

BERNAS.ID – Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) turut memberikan perhatian terkait pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tentang penularan virus corona (Covid-19) melalui udara (airborne). Sebelumnya, virus corona dianggap bisa menginfeksi lewat percikan droplet (percikan liur) dari orang yang sakit Covid-19.

WHO telah memperbarui pedoman transmisi Covid-19 yang diunggah pada 9 Juli 2020 lalu. Disebutkan bahwa beberapa studi melihat ada kemungkinan droplet berukuran kecil (microdroplet) yang dihasilkan saat batuk atau bersin bisa membuat virus bertahan lama di udara. 

PDPI mengungkapkan perbedaan signifikan penularan airborne dan droplet, yakni airborne bisa menular pada jarak lebih dari 1 meter, sedangkan droplet tidak lebih dari 1 meter. Namun, penularan secara airbore bisa bertahan lama di udara sementara droplet tidak bertahan lama di udara. 

“Hal tersebut tentu sangat berimplikasi terhadap cara pencegahan dan pengendalian terhadap Covid-19 karena transmisi airborne dan droplet sangat berbeda,” ungkap Ketua Umum PDPI, DR. Dr. Agus Dwi Susanto dalam keterangan pers yang dikutip Bernas.Id, Senin (13/7/2020). 

Saat ini langkah pencegahan yang bisa dilakukan oleh masyarakat dan tidak meremehkan penularan Covid-19. PDPI pun mengimbau:

1. Masyarakat tetap waspada dan tidak panik.

2. Menghindari keramaian baik itu tempat tertutup maupun tempat terbuka.

3. Menggunakan masker di mana saja dan kapan saja bahkan dalam ruangan.

4. Menciptakan ruangan dengan ventilasi yang baik (jendela dibuka sesering mungkin)

5. Tetap menjaga kebersihan tangan serta hindari menyentuh wajah sebelum cuci tangan

6. Tetap menjaga jarak pada aktivitas sehari-hari.

Disiplin melaksanakan protokol kesehatan menjadi langkah melindungi diri dari penularan virus corona. (mta)

Leave A Reply

Your email address will not be published.