Berita Nasional Terpercaya

Jangan Menyerah, Lakukan 5 Hal Berikut dalam Mendampingi Anak Belajar di Rumah!

0

Bernas.id – Meskipun pamdemi belum berakhir, namun kebijakan Tatanan Baru atau New Normal perlahan sudah diberlakukan guna mengerakkan ekonomi nasional, tetapi tidak untuk sektor pendidikan. Anak di usia sekolah dinilai rentan terhadap virus dan risiko lainnya. Oleh sebab itu pembelajaran sistem daring (dalam jaringan) masih dilaksanakan hingga tahun ajaran baru 2020/2021.

Hal ini menjadi kabar buruk sekaligus baik bagi orang tua siswa. Kabar baiknya, orang tua tidak perlu khawatir anaknya bertemu dengan orang lain di luar rumah. Namun, sebagian orang tua juga mengeluhkan kondisi seperti ini, di mana mereka harus kembali menggantikan tugas guru untuk mendampingi anak belajar di rumah.

Memastikan anak mengikuti intruksi dan memahami semua tuntutan pelajaran selama belajar di rumah memang bukanlah suatu hal yang mudah. Hal ini wajar, karena memang orang tua tidak memiliki keahlian khusus untuk mengajar siswa serta keahlian akademis sebelumnya.

Jika kondisi seperti ini berlarut, bisa saja membuat orang tua stres, anak pun bisa demikian. Bahkan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) telah menerima pengaduan sejumlah orang tua siswa yang mengeluhkan anak-anak mereka justru stres karena belajar di rumah. Berikut 5 tips yang bisa Anda terapkan dalam mendampingi anak belajar di rumah.

1. Melibatkan Anak dalam Pembuatan Jadwal

Jika di sekolah jadwal kegiatan belajar mengajar ditentukan oleh pihak sekolah. Namun, jika belajar di rumah atau secara daring lebih baik jangan lakukan itu. Kecuali jika ada tatap muka melalui video konferensi bersama guru.

Untuk pembuatan jadwal belajar sebaiknya jangan memaksa anak. Beri kesempatan kepada anak untuk mengeluarkan pendapat mengenai jadwal yang hendak disusun. Hal ini bertujuan agar anak tidak merasa terbebani dengan ritual belajar di rumah yang sedikit membosankan dibanding belajar di sekolah yang bisa bertemu dengan banyak teman.

2. Melakukan Aktivitas Rutin Sesuai Jadwal

Setelah jadwal tersusun, lakukan sebagai aktivitas rutin. Tidak perlu belajar lama setiap harinya. Sekiranya cukup untuk mengerjakan tugas dan juga mengulas materi yang sedang dipelajari. Jika waktu belajar di rumah terlalu lama, biasanya anak juga akan merasa bosan.

3. Buat Peraturan Khusus di Rumah

Peraturan ini tidak harus sama dengan peraturan di sekolah, misalnya harus berseragam rapi lengkap dengan atributnya. Peraturan rumah lebih ke aktivitas yang boleh dan tidak boleh dikerjakan selama jam belajar di rumah. Selain untuk mendisiplinkan diri juga agar anak lebih fokus dalam belajarnya.

Ada peraturan berarti ada hukuman jika melanggarnya. Mengerjakan aktivitas bersih-bersih rumah akan menyenangkan, untuk anak yang melanggar peraturan. Anak tidak merasa terbebani dan juga ada rasa takut untuk melanggar peraturan.

4. Memberikan Kesempatan Kepada Anak untuk Menghubungi Teman

Ini adalah alternatif untuk menghilangkan kejenuhan terhadap anak. Sekian lama tidak bertemu dengan teman, pastilah tumbuh rasa kangen ingin bersua. Menghubunginya melalui panggilan suara ataupun video akan mengurangi rasa bosan anak dan bisa bersemangat kembali.

5. Komunikasi Dengan Guru dan Sesama Orang Tua

Komunikasi dengan guru adalah hal mutlak yang harus dilakukan oleh orang tua. Selain itu juga perlu berkomunikasi dengan sesama orang tua untuk saling betukar cerita dan juga tips terkait pendampingan belajar anak di rumah. Jika komunikasi dengan mereka terjalin, kemungkinan besar akan memberikan kemudahan kepada Anda dalam mendampingi anak.

Sebagai orang tua kondisi seperti ini pastilah menyita waktu lebih banyak. Namun, jangan lupa akan kewajiban lainnya. Sambil mendampingi anak belajar tidak ada salahnya sambil menjalankan bisnis. Yuk, gabung bersama Bernas Group melalui program #ViralDesa yang memberikan kesempatan untuk Anda berbisnis secara digital. Segera gabung, dan jemput rezekimu bersama Bernas Group.

Leave A Reply

Your email address will not be published.