Berita Nasional Terpercaya

Tak Hanya untuk Olahraga, Kompetisi Sepeda GEP Beri Contoh Goweser Pemula, Protokol Bersepeda yang Benar

0

SLEMAN, BERNAS.ID- Tak hanya untuk memuaskan hobi bersepeda, kompetisi bersepeda Gowes Explore Pacitan (GEP) yang digagas Kepala Desa Condongcatur Sleman, Reno Candra Sangaji juga bertujuan untuk memberikan contoh bersepeda kepada goweser pemula. Kita ketahui akhir-akhir ini sering menjadi pembicaraan masyarakat karena banyaknya para pesepeda yang sering gowes bergerombol, berjajar memenuhi badan jalan umum.

Kompetisi sepeda ini mengambil start dari Dusun Puren, Kafe Sembodo, Condongcatur pukul 06.00 WIB dan finish di objek wisata pantai Banyu Tibo, Pacitan dengan jarak 100 kilometer dan batas waktu minimal 17.30 WIB. Peserta pun hanya dibatasi 50 goweser dengan tidak ada pembatasan jenis sepeda yang dipakai.

Reno Candra Sangaji, Penggagas Gowes Explore Pacitan mengatakan kompetisi ini bisa memberikan contoh gowes dengan protokol yang benar, baik protokol goweser dan protokol kesehatan. “Bisa memberikan contoh kepada goweser-goweser untuk pemula. Misal kalau bersepeda di jalan protokol itu berderet satu-satu dengan jarak 2 meter, tidak berjajar sampai tiga orang,” jelasnya kepada awak media, Sabtu 18 Juli 2020.

“Selain itu, karena sampai sore, protokolnya para peserta wajib memakai lighting dan helm, lalu dengan jarak 2 meter tiap peserta karena mayoritas melewati jalur tanjakan,” imbuhnya.

Lanjut tambahnya, para peserta mematuhi protokol kesehatan dengan cuci tangan, memakai masker, dan jaga jarak. “Semoga bisa menggairahkan bersepeda dengan protokol yang tertib di tengah pandemi Covid-19. Setelah tiga bulan stay at home, kita memulai new normal dengan kegiatan positif, bersepeda,” katanya.

Reno menyampaikan kompetisi bersepeda ini membebaskan para peserta untuk memilih jalur dengan daya tempuh 100 kilometer. “Peserta dibebaskan lewat jalur mana. Mereka akan diuji, apakah layak sebagai goweser touring,” ucapnya.

Untuk peserta, Reno menyebut banyak dari luar kota seperti Bogor, Semarang, Solo, Jakarta, Tangerang, dan kota lainnya. “Harapannya, dengan kompetisi ini hubungan erat antargoweser antarkota lebih solid. Di akhir lomba mereka akan mendapatkan medali untuk yang finish tepat waktu,” tutupnya. (jat)

Leave A Reply

Your email address will not be published.