Berita Nasional Terpercaya

3 Ide Usaha yang Justru Berpeluang Tumbuh Akibat Covid-19

0

Bernas.id – Indonesia adalah negara dengan kasus Corona tertinggi ke 24 mengalahkan Cina dengan jumlah sebanyak 108.376 kasus. Dilansir oleh worldometers.info pukul 16.00 WIB, kasus Covid-19 di seluruh dunia hingga Jumat (31/07/2020) yakni mencapai 17.499.750 kasus. Dari jumlah tersebut, terdiri dari 677.183 orang meninggal dunia dan 10.956.521 pasien telah sembuh.

Tingginya jumlah kasus ini tak urung memang membawa dampak pada perekonomian baik secara makro maupun mikro. Di skala UMKM, dampak Covid-19 sangat dirasakan oleh para pelaku usaha. Yang semula permasalahan utama sebatas permodalan pada umumnya, kini masalah semakin meluas pada pangsa pasar. Daya beli masyarakat yang ikut menurun sehingga demand pun ikut berkurang. Belum lagi tingkat persaingan semakin ketat. Hal ini disebabkan karena banyak masyarakat yang terdampak pandemi virus Corona-19 mulai mencari alternatif penghasilan dengan berjualan.

Kebijakan untuk stay at home memberikan efek positif, angin segar bagi para pengusaha online. Peluang inilah yang banyak dimanfaatkan banyak pihak untuk menawarkan barang secara online terutama melalui media online non berbayar.

Tiga ide usaha berpeluang tumbuh akibat dampak Covid-19 antara lain:

Pertama, Jasa Belanja Online

Pada kegiatan Bincang-bincang sore yang diselenggarakan oleh Kemenparekraf di Pelataran Hutan Kota (29/7) Direktur Aplikasi danTata Kelola Ekonomi Digital, Mohammad Yan menyampaikan pada saat ini sampai bulan Mei jumlah UMKM baru sekitar 8 juta yang tergabung dalam marketplace online, sementara jumlah UMKM di Indonesia ada 60 juta. Sisanya masih mengandalkan offline. Inilah ide usaha yang mempunyai peluang besar. Menjadi perantara antara pengusaha yang masih bergerak secara offline agar tetap bisa terhubung ke konsumen secara online, dengan membuka jasa belanja online.

Modal yang dibituhkan juga tidak terlalu besar, asalkan bisa terkoneksi jaringan internet maka ide usaha ini bisa dijalankan. Caranya juga relatif lebih mudah. Menghubungi dan mengumpulkan identitas jenis produk dari beberaoa pengusaha offline untuk disebar ke target market. Tentukan besar keuntungan yang ingin diraih kemudian temukan harga akhir ke konsumen.

Cukup mudah bukan? Akan menjadi lebih mudah lagi jika bisa terkoneksi dengan sebuah aplikasi yang bisa diunduh di playstore

Kedua, Produk Imunitas

Berita-berita di televisi  maupun radio semuanya menyajikan jumlah confirm Covid-19. Tak bisa dibohongi hal ini berdampak pada psikologi masyarakat. Kekhawatiran akan terkena covid-19 sehingga berbondong-bondong membeli produk kesehatan. Seperti minuman dan makanan kaya gizi juga alami.

Menawarkan produk-produk imunitas tubuh tentu mempunyai peluang besar. Apalagi jika produk yang ditawarkan berlabel Halal. 

Ketiga, Jasa Pendampingan Belajar

PJJ adalah istilah tersering yang kita dengar saat ini. Berdasar survei KPAI setelah fase pertama pelaksanaan PJJ sebanyak 77,8%  siswa kesulitan menjalani belajar virtual ini. Bahkan banyak orang tua yang mengeluh kesulitan mendampingi anak-anak selama PJJ. Inilah ide usaha yang terakhir, jasa pendampingan belajar. Incar pasar di kalangan orang tua yang memiliki anak usia sekolah namun tetap harus pergi bekerja.

Tawarkan berbagai keuntungan yang diberikan jika mereka bergabung di usaha tersebut. Misalnya, jaminan tugas PJJ  terlaksana, pembiasaan masih terus tetap berjalan, dan yang paling utama adalah orang tua tidak perlu lagi hilang kesabaran saat menemani anak-anak belajar di rumah.

Kamu ada ide usaha lain? Jika kamu ingin mempunyai gambaran/ ide-ide usaha super keren kamu bisa mendapatkannya saat kuliah di Universitas Mahakarya Asia jurusan S1 Kewirausahaan. Selain mendapatkan materi, kalian juga akan dibantu untuk mempunyai sebuah usaha plus konsultasi gratis pasca kuliah.

Leave A Reply

Your email address will not be published.