Berita Nasional Terpercaya

Tak Ingin Muncul Klaster Baru di Sekolah, Mendagri Minta Simulasi Protokol Kesehatan

0

BERNAS.ID – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyarankan melakukan simulasi kedisiplinan protokol kesehatan Covid-19 dahulu sebelum pembelajaran tatap muka di sekolah. Nantinya, pemerintah bisa mengambil kesimpulan program tersebut bisa ditindaklanjuti atau tidak apabila ditemukan klaster baru atau tidak pada pembelajaran tatap muka di sekolah. 

Hal ini mengingat adanya zona Covid-19 di berbagai daerah sehingga pembukaan sekolah tidak bisa dilakukan secara serentak. Tito menyebutkan simulasi dapat dilakukan tidak hanya seminggu tetapi bisa satu bulan. 

“Itu ditentukan dahulu sekolah-sekolah di setiap zona yang akan dijadikan role model, dijadikan model simulasi. Mungkin 2 minggu atau 1 bulan, 1 atau 2 sekolah yang dianggap berkesan menerapkan protokol. Setelah itu, peninjauan baik untuk keberangkatan sekolahnya, di tempat sekolahnya, maupun setelah kembalinya,”  terangnya saat seperti dikutip dari Antara, Selasa (4/8/2020). 

“Nah, kalau seandainya tidak terjadi klaster baru, kemudian baru diberlakukan bertahap direplikasi di tempat-tempat lain,” sambung Tito saat rapat mempersiapkan metode persiapan pembelajaran tatap muka berdasarkan Surat Keputusan bersama 6 Kementerian Lembaga (K/L) terkait melalui Video Konferensi di Ruang Rapat Mendagri, Senin (3/8/2020) kemarin. 

Menurutnya, penting menenkankan pembelajaran tatap muka dengan kedisiplinan protokol kesehatan, baik dari pihak pemerintah, masyarakat, dan lembaga terkait. Sehingga proses pembelajaran tatap mukadi sekolah tidak menjadi klaster baru penularan virus corona. Ia pun mengharapkan ada arahan dari Gugus Tugas terkait rekomendasi masing-masing daerah untuk menganalisa lokasi untuk pembelajaran tatap muka dengan risiko terpapar Covid-19 rendah. 

Sementara itu, kasus konfirmasi Covid-19 di Indonesia hingga Senin (3/8/2020) sore tercatat 113.134 orang. Dikutip Bernas.Id dari laman www.covid19.go.id, kabar baiknya ada peningkatan pasien yang telah sembuh dari Covid-19. Kini total pasien sembuh 70.237 orang atau 62,1 persen dari keseluruhan kasus konfirmasi. Sementara itu, ada 5.302 orang yang meninggal dunia. (mta)

Leave A Reply

Your email address will not be published.