Berita Nasional Terpercaya

Profesor Sudjarwadi: Pentingnya Koordinasi dan Sinergi Lintas Generasi untuk Bangkit di Masa Pandemi

0

Bernas.id – Agar perekonomian bangsa Indonesia dapat bangkit di masa pandemi ini, maka penting sekali mewujudkan koordinasi dan sinergi lintas generasi. Hal ini ditegaskan oleh Prof. Dr. Ir. Sudjarwadi, M.Eng, Guru Besar UGM sekaligus pengasuh kolom Sistesis Desa Bernas.id, dalam Simposium Virtual Republik ke 10 yang diselenggarakan oleh DPN Asosiasi Business Development Services Indonesia (ABDSI).  

Di abad ke 20, generasi yang hidup di masa tersebut biasanya dikategorikan dalam 3 generasi saja. Namun, perkembangan teknologi yang sangat cepat di abad 21 ini membuat generasi yang hidup di masa ini bisa lebih dari 3 generasi. Saat ini ada sekitar 6 generasi yang masih hidup dan melakukan kegiatan aktif, dari generasi pembangun (Builders) yang lahir sebelum tahun 1960, kemudian generasi X (Baby Boomers), Y, Z, dan yang terakhir adalah generasi Alfa yang lahir setelah tahun 2010.

Profesor Sudjarwadi menegaskan bahwa setiap generasi memiliki pengalaman dan pengetahuan yang tidak dimiliki oleh generasi lain. Sehingga, penting bagi setiap generasi untuk dapat menentukan apa perannya dan bisa saling berkontribusi serta berkolaborasi untuk mewujudkan sinergi lintas generasi. 

Selain menjadi koordinator belajar lintas generasi di universitas, Prof. Sudjarwadi juga menginisiasi komunitas Jejaring Pikiran Optimasi Sinergi. Dalam komunitas tersebut, dikembangkan sebuah praktik kecerdasan kolektif, di mana tidak ada satu orangpun yang mengetahui segala macam. Tetapi, setiap orang pasti punya suatu pengetahuan baik eksplisit teori maupun intrinsik tacit knowledge yang diperoleh dari praktik dan pengalaman. Kecerdasan kolektif ini yang bisa dibangun dan dikembangkan ke desa-desa.   

Prof. Sudjarwadi menegaskan bahwa generasi lama pasti akan menyambut baik jika generasi Y, Z, maupun Alfa mau bekerjasama dan bisa melakukan hal yang lebih baik dari generasi sebelumnya. Mengingat ini juga selaras dengan perintah agama, bahwa hari esok harus lebih baik dari hari ini. Namun, jumlah generasi lama pun mengalami distribusi normal, ada yang memang cepat bisa menerima perubahan dan rata-rata akan menyambut baik adanya pembagian peran dan bisa bersinergi dengan generasi sekarang. Walau jumlah tidak banyak, tetap ada juga yang menentang tidak rela jika porsi atau perannya diminta. 

Pentingnya koordinasi dan sinergi lintas generasi ini juga untuk memastikan bahwa generasi mendatang tetap dapat mempertahankan tradisi desa, yang menjadi pengetahuan dan pengalaman dari generasi lama. Kemudian generasi baru dapat menempatkan perannya untuk mengintegrasikan tradisi tersebut dengan teknologi berbasis data sesuai perkembangan zaman. 

Leave A Reply

Your email address will not be published.