Berita Nasional Terpercaya

Libatkan 28 Ribu Warga Demi Pemulihan Ekonomi! Kementerian PUPR Lakukan Ini

0

BERNAS.ID – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memperluas cakupan Program Padat Karya Tunai (PKT) tahun 2020. Program tersebut mencakup pekerjaan revitalisasi saluran drainase jalan nasional sepanjang 5.000 kilometer dan pengadaan material tambahal cepat mantap (CPHMA) dengan total anggaran Rp 1,2 triliun. 

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan Program PKT dari Kementerian PUPR dilaksanakan melalui pembangunan infrastruktur yang melibatkan warga setempat sebagai pelaku pembangunan. Keterlibatan masyarakat ini khususnya untuk infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi. 

Kementerian PUPR merencanakan Program PKT dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 28.000 orang dalam waktu 3 bulan ini. Program itu diharapkan dapat mendukung Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) karena pandemi Covid-19. 

?Selain untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat, PKT juga bertujuan mendistribusikan dana hingga ke desa/pelosok. Pola pelaksanaan PKT nanti juga harus memperhatikan protokol physical & social distancing untuk pencegahan penyebaran Covid-19,? terang Menteri Basuki seperti dikutip Bernas.Id dari laman resmi www.setkab.go.id, Minggu (30/8/2020). 

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerkan PUPR Hedy Rahadian menyampaikan pekerjaan Program Padat Karya yang mendukung PEN ini difokuskan pada penanganan drainase jalan yang sudah hilang akibat sedimentasi. 

?Kita buatkan kembali, yang sudah mampet salurannya kita jebol lagi. Anggaran sebenarnya sampai Desember 2020, namun kita konsentrasikan di bulan Agustus dan September 2020 ini agar lebih cepat selesai,? ungkap Hedy Rahadian. 

Selanjutnya, revitalisasi saluran drainase jalan nasional yang dilaksanakan dengan skema PKT mendapat alokasi anggaran sebesar Rp 1 triliun. Pembangunan itu akan berlangsung di 34 provinsi. Sementara itu, terkait alokasi anggaran dibagi untuk revitalisasi saluran drainase jalan nasional di Wilayah Barat (Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan) sebesar Rp587 miliar. Sedangkan  di Wilayah Timur (Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, Papua) tersedia anggaran Rp413 miliar. 

Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga merinci pelaksanaan program padat karya revitalisasi drainase jalan nasional di Sumatera sepanjang 1.668 km dengan alokasi anggaran Rp309 miliar. Selanjutnya, Pulau Jawa dan Bali total mengerjakan sepanjang 773 km dengan anggaran sebesar Rp154 miliar. Pulau Kalimantan akan dikerjakan revitalisasi drainase sepanjang 807 km dengan anggaran Rp124 miliar. 

Revitalisasi drainase sepanjang 341 km akan dilaksanakan di Kepulauan Nusa Tenggara dengan anggaran Rp71 miliar. Sementara di pulau Sulawesi akan dikerjakan 953 km dengan anggaran Rp189 miliar, dan di kepulauan Maluku yang dikerjakan sepanjang 230 Km dengan anggaran Rp70 miliar, dan terakhir di pulau Papua akan dilakukan revitalisasi drainase 225 km dengan anggaran Rp81 miliar. 

Selanjutnya, perluasan cakupan program PKT Kementerian PUPR untuk pengadaan material tambalan cepat mantap (CPHMA) sebanyak 100 ribu ton dengan anggaran Rp200 miliar di 34 Provinsi. Alokasi tersebut sebesar Rp114 miliar diperuntukkan untuk di Wilayah Barat (Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan) sebanyak 56.489 ton dan Wilayah Timur (Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, Papua) sebanyak 43.511 ton dengan anggaran Rp86 miliar.

Tak hanya itu, Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR juga melakukan pembelian LDW untuk mendukung pembangunan. LDW merupakan alat yang digunakan untuk menguji kekuatan struktur tanah dasar/granular secara semi otomatis dan portable sehingga mudah dibawa ke lokasi proyek yang masih sulit diakses. (mta)

Leave A Reply

Your email address will not be published.