Berita Nasional Terpercaya

Cerita Para Pelajar tentang Pandemi Virus

0

Pandemi virus corona atau covid-19 sudah melanda Indonesia selama setengah tahun. Pandemi ini telah membawa dampak pada berbagai sektor dan bidang dan menjadi faktor pemercepat perubahan dalam transformas sosial. Salah satu yang terdampak paling parah adalah sektor bisnis, mereka harus bertahan hidup dengan berbagai cara seperti pemotongan gaji, menutup usaha, bahkan hingga merumahkan karyawan terjadi dimana mana.

Tidak hanya para pekerja, pelajar dan mahasiswa pun terkena dampak besar yang mengharuskan mereka untuk belajar secara daring atau tanpa tatap muka. Tentu saja hal ini menyebabkan efek dan kerugian bagi masing masing pelajar dan mahasiswa.

Walau pemerintah telah menetapkan sistem new normal di Indonesia, hingga saat ini belum semua sekolah dan universitas membuka kelas tatap muka. Banyak yang masih menjalankan sistem pembelajaran daring lewat beberapa platform online. Beberapa lainnya sudah membuka kelas langsung dengan membatasi beberapa hal juga dengan protokol kesehatan yang ketat.

Siska Kurniawati, mahasiswi jurusan Komunikasi Broadcasting Radio Universitas Stikkom Yogyakarta berbagi pendapatnya tentang kondisi saat ini. “Sudah mulai terbiasa sih, ditambah lagi sudah mulai new normal, jadi sudah bisa mulai beraktifitas seperti biasa meskipun masih ada pembatasan untuk beberapa hal.”

Christophorus Putro, mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Sanata Dharma juga menambahkan perasaannya sebagai mahasiswa yang terkena dampak yang besar ditengah pandemi yang sedang menimpa Indonesia.

“Bisa dikatakan gelisah ya. Karena biasanya bisa kuliah dengan tenang di kampus, bertemu dosen, serta teman-teman yang lain. Sekarang dengan pandemi “dipaksa” untuk tatap muka jarak jauh. Tentu di sisi lain ini juga membebani kami mahasiswa dalam hal kuota. Namun untung saja sudah ada dana bantuan yang diberikan dari pemerintah.”

Kuota bantuan gratis yang diberikan oleh pemerintah tentu sangat membantu untuk kelangsungan kegiatan belajar mengajar para pelajar dan mahasiswa. Namun walau begitu gangguan lain seperti jaringan dan tidak kondusifnya lingkungan rumah untuk belajar masih menjadi permasalahan bagi pelajar dan mahasiswa.

“Tidak tenang dan banyak pikiran, karna saat pandemi semua hal menjadi serba susah.” Gabriel Gevan, seorang pelajar SMA 11 Yogyakarta berbagi perasaannya tentang kondisi yang melanda Indonesia saat ini.

Tentu kita semua berharap pandemi yang tengah melanda saat ini segera cepat berlalu, dan pasien yang terpapar virus segera pulih.

Leave A Reply

Your email address will not be published.