Berita Nasional Terpercaya

Bisnis Kuliner Pasca Pandemi? Jangan Lakukan Kesalahan Fatal Berikut Ini!

0

Bernas.id ? Beberapa negara telah mengalami resesi akibat pandemi Covid-19. Di antaranya Singapura dan Swiss. Kuartal kedua ekonomi Indonesia mengalami penurunan hingga di bawah nol persen alias minus. Menurut beberapa sumber yang dilansir oleh CNN Indonesia, bahwa yang mampu menyelamatkan Indonesia dari jurang resesi adalah konsumsi rumah tangga. Dengan mempertahankan perputaran roda ekonomi melalui konsumsi rumah tangga atau kebutuhan rumah tangga, diprediksi Indonesia akan selamat dari resesi.

Bisnis kuliner adalah salah satu terobosan yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan ekonomi keluarga bahkan nasional. Sama dengan bisnis yang lainnya, bisnis kuliner juga ada sisi positif dan negatifnya. Namun, menurut berbagai survei bahwa bisnis kuliner memiliki angka kebangkrutan yang kecil, asalkan memperhatikan beberapa aspek.

Menurut Ino (Coach Bisnis Kuliner) melalui channel Youtube-nya, menyebutkan kesalahan fatal dalam menjalankan bisnis kuliner yaitu menyebutnya pengusaha padahal belum layak disebut sebagai pengusaha. Mereka masih melakukan sebagai pengiklan. Lantas apa beda antara pengiklan dan pengusaha? Pengiklan adalah upaya yang dilakukan guna mendapatkan konsumen baru untuk bisnisnya. Mereka yang melakukan pengiklanan, setelah mendapatkan konsumen, mereka akan fokus mencari konsumen baru untuk membeli produknya. Sedangkan pengusaha adalah upaya yang dilakukan untuk mempertahankan konsumen atau pelanggan untuk kembali membeli produk tersebut dan mampu menarik konsumen baru.

Nah, untuk mempertahankan konsumen inilah yang perlu diperhatikan oleh pebisnis kuliner, terlebih pebisnis pemula yang baru menjalankan usahanya.

Handoko Tantra, seorang entrepreneur telah memaparkan melalui channel Youtube-nya, 8 cara untuk membuat konsumen membeli lagi produk Anda.

1. Produk Berkualitas

Produk adalah hal utama dalam berbisnis. Jika dalam lingkup bisnis kuliner ini bisa diartikan kualitas pada masakan yang dihasilkan. Cita rasa dan kemasan yang menarik adalah salah satunya. ?Jangan segan-segan untuk berinvestasi untuk melakukan riset dan pengembangan produk demi mendapatkan kualitas produk yang baik karena tidak ada cara yang lebih baik daripada menciptakan produk yang luar biasa,? ungkap Handoko Tatra.

2. Foto Produk

Foto produk merupakan aspek yang sangat mendukung kesuksesan bisnis Anda. Foto produk juga bisa digunakan pada pamflet promosi dan lain sebagainya. Terlebih jika bisnis kuliner merambah ke dunia online. Foto menjadi hal utama yang mampu memikat dan menggugah selera calon konsumen. Oleh sebab itu gunakan kamera yang bagus untuk mendapatkan foto dengan kualitas bagus pula. Jika perlu gunakan jasa fotografer untuk menghasilkan foto yang sempurna.

3. Menawarkan Pada Konsumen yang Tepat

Ini juga penting. Karena jika Anda mengetahui target konsumen yang tepat, maka Anda tidak perlu menghabiskan waktu dan tenaga untuk promosi pada orang yang ternyata tidak membutuhkan produk Anda. Untuk mengetahui konsumen yang tepat bisa dari jenis kelamin, usia, tingkat ekonomi yang sesuai dengan produk yang Anda hasilkan.

4. Gunakan Bahasa yang Mudah Dimengerti

Setiap konsumen memiliki tingkat pengetahuan yang tidak merata. Beberapa konsumen paham akan bahasa-bahasa asing di dunia kuliner. Namun, beberapa konsumen masih banyak yang belum paham. Oleh karena itu Anda perlu menyederhanakan bahasa agar semua kalangan bisa mengerti tentang produk yang Anda tawarkan.

5. Keunggulan Produk

Selain kualitas, keunggulan produk juga harus Anda tawarkan. Jika produk yang Anda tawarkan memiliki kualitas dan harga yang sama dengan produk kompetitor Anda, maka kesempatan konsumen untuk membeli lagi produk Anda menurun sekian persen. Karena konsumen akan berpikir ketika membeli produk Anda akan merasa sama saja dengan produk orang lain. Keunggalan bisa apa saja, pelayanan yang ramah dari karyawan adalah salah satunya. Jika pelayanan yang diberikan bagus, konsumen pun senang dan kemungkinan mau kembali membeli produk Anda.

6. Tunjukkan Pencapaian Produk

Jika bisnis Anda pernah mendapat penghargaan, sebaiknya tunjukkan kepada konsumen. Hal ini untuk lebih menyakinkan konsumen untuk memercayai produk Anda.

7. Tunjukkan Testimoni Konsumen

Menunjukkan testimoni kepada konsumen adalah penting. Kumpulkan testimoni yang bagus dari berbagai konsumen untuk lebih meyakinkan konsumen baru Anda. Apalagi testimoni dari publik figur, memberikan nilai plus tersendiri. Maka jangan heran di beberapa restoran besar memajang foto pengunjung seorang publik figur di kedainya. Hal tersebut merupakan sebuah trik untuk memikat konsumen, loh.

8. Berikan Tester Produk

Ketika Anda menawarkan produk baru, biarkan konsumen mencobanya dan merasakan. Hal ini juga merupakan teknik promosi yang efektif, selain gambar yang menarik yang dipajang di pamflet-pamflet.

 

Setelah mengetahui beberapa hal terkait bisnis kuliner, apakah Anda ingin mencobanya? Percayalah, jika Anda bersungguh-sungguh dalam berbisnis, pasti hasilnya juga akan bagus. (muu)

Leave A Reply

Your email address will not be published.