Berita Nasional Terpercaya

Pemkot Yogyakarta Minta Kunjungan Kerja dari Wilayah Zona Merah Ditunda Dulu

0

YOGYAKARTA, BERNAS.ID – Pemkot Yogyakarta meminta agar kunjungan kerja dari instansi lain di luar Yogyakarta khususnya yang berasal dari wilayah zona merah Covid-19 ditunda terlebih dahulu. Sebab Pemkot Yogyakarta sedang mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 yang berasal dari orang tanpa gejala (OTG).

Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi, yang juga Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta mengatakan, jika sementara wilayah Kota Jogja tidak menerima kunjungan kerja dari sejumlah instansi maupun lembaga yang berasal dari zona merah kasus Covid-19 atau zona yang mengalami pertumbuhan kasus Covid-19 cenderung tinggi.

“Sehingga kita harus tunda kunjungan kerja ini, karena saya kira masih banyak kunjungan kerja yang menyasar wilayah Kota Jogja. Di Minggu ini kami mencoba menerapkan protokol pencegahan penularan Covid-19 secara ketat seperti yang dulu dilakukan saat awal pandemi,” kata Heroe, Jumat (11/9/2020).

Disinggung mengenai gelombang arus balik warga Jogja yang ada di wilayah DKI Jakarta menyusul bakal diterapkannya PSBB secara ketat di ibukota pada 14 September mendatang, Heroe menyebutkan jika gugus tugas penanganan Covid-19 tetap meminta agar warga Jogja yang kembali membawa surat bebas Covid-19, seperti hasil rapid test atau swab test.

“Selama ini kan sebenarnya aturannya seperti itu (pemudik membawa rapid test atau swab test). Namun, kan sekarang sudah kendor itu protokol pencegahan penularan Covid-19,” sambungnya.

Heroe juga mengatakan jika pihaknya mau tidak mau harus menerapkan protokol pencegahan penularan Covid-19 saat awal-awal pandemi Covid-19 pada bulan Maret lalu. Pasalnya, terjadi pertambahan jumlah kasus positif Covid-19 di Jogja dan di kota-kota besar lainnya.

“Protokol pencegahan penularan Covid-19 yang lama harus diterapkan. Warga yang kembali sebelum PSBB diharapkan melaksanakan isolasi mandiri secara sungguh-sungguh. Entah itu warga yang kembali untuk urusan kerja maupun mereka yang mengunjungi keluarganya yang ada di Jogja,” ujar Heroe.

Ia menjelaskan, kasus Covid-19 yang berasal dari OTG sedang menjadi perhatian Pemkot Jogja. Berbeda dengan penanganan kasus Covid-19 saat awal-awal pandemi Covid-19 yang berasal dari pasien bergejala. 

“Karena sebaran kasus Covid-19 saat ini banyak yang berasal dari OTG. Kalau diawal-awal kan yang banyak kita antisipasi itu kan pasien bergejala. Lah ini yang datang banyak yang tidak bergejala,” tandasnya. (den)

 

 

 

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.