Berita Nasional Terpercaya

PSBB TOTAL LAGI UNTUK JAKARTA

0

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan telah mengeluarkan kebijakan untuk menerapkan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total mulai 14 September 2020 untuk seluruh wilayah Jakarta, meskipun banyak pihak tidak setuju dengan keputusan untuk memperketat kembali pembatasan menyeluruh tersebut. Apa sesungguhnya yang menjadi pertimbangan atas pilihan ini dan apakah keputusah ini sudah tepat ?

Rencana penerapan PSBB total kembali ini disampaikan Anies pada Rabu (9/9) yang dilakukan bersamaan dengan evaluas intensif multipihak termasuk persiapan payung hukumnya. Maka akhirnya terbitlah Peraturan Gubernur Nomor 88/2020 tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur Nomor 33 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 

Meski menjadi pro kontra, pada hari minggu sore Anis tetap memastikan bahwa PSBB di wilayah DKI Jakarta tetap dilaksanakan mulai hari senin pukul 00.00 WIB. Tempat hiburan dan wisata ditutup kembali. perkantoran juga diliburkan kembali work from home dengan pengecualian 11 bidang, yaitu kesehatan, bahan pangan/ makanan/ minuman, energi, komunikasi dan teknologi informasi, keuangan, logistik, perhotelan, konstruksi, industri strategis, pelayanan dasar/ objek vital, dan lebutuhan sehari-hari

Jika melihat grafik penularan virus covid-19 yang makin mengganas beberapa waktu terakhir, terutama di DKI, saya memberikan dukungan terhadap Anies dengan keputusannya untuk mengaktifkan kembali PSBB total setelah sempat menurunkan statusnya menjadi PSBB transisi sejak 5 Juni 2020 lalu.

Lagipula respon dan kontribusi masayrakat kita juga masih kurang bagus. Nyatanya konsepsi new normal yang sejatinya dikeluarkan untuk menjadi pemulihan awal ekonomi dipahami menjadi back to nomal. Orang-orang kembali aktif bekerja meninggalkan work from home, namun tidak disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, sehingga akibatnya tingkat penularan virus covid-19 justru meningkat drastis dalam beberapa waktu terakhir.

Mall dan pusat perbelanjaan sudah jauh hari telah dibuka, bahkan bioskop pun juga sudah mulai diaktifkan. Perkantoran mulai dibuka secara penuh. Barangkali mereka mengenakan masker saat di perjalanan, dalam kereta atau bus namun kebanyakan ketika sampai di kantor mereka lepas masker. Barangkali inilah yang menjadi pertimbangan gubernur DKI untuk kembali membatasi secara ketat berbagai aktivitas seperti ketika awal pandemi.

Saya meyakini dalam situasi darurat dan krisis seperti sekarang ini, semua orang berniat baik. Dan jika keputusan Gubernur DKI untuk menerapkan kembali PSBB total di wilayah DKI adalah untuk mengendalikan laju penularan virus corona, maka semua pihak harus mendukungnya.

 

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.