Berita Nasional Terpercaya

Korem Pamungkas Sinergi dengan Media Yogyakarta Siap Kawal Pilkada Aman dan Selamat

0

YOGYAKARTA, BERNAS.ID – Korem 072/Pamungkas Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah menyiapkan pasukan di masing-masing Kodim untuk mengamankan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020. Untuk di Yogyakarta, ada 7 wilayah yang akan melaksanakan Pilkada.

Komandan Korem (Danrem)  072/Pamungkas, Brigjen TNI Ibnu Bintang Setiawan mengatakan 4 di wilayah Jawa Tengah (Magelang, Purworejo, Wonosobo, Kebumen) dan 3 di wilayah Yogyakarta (Sleman, Bantul, Gunungkidul). “Saat ini,  sedang memonitor keadaan, misalnya kalau ada kerumunan dari Kodim akan turun untuk pengamanan agar tidak timbul kluster baru,” ujarnya dalam kegiatan Coffee Morning Komandan Korem Pamungkas 072 dengan puluhan Insan Pers wilayah DIY, Jumat (25/9).

Terkait netralitas TNI, Danrem mengatakan sekarang sudah mulai diperintahkan kepada seluruh anggota. Ia pun menceritakan perumpamaan netralitas TNI, misal ada suatu pesta di dalam suatu ruangan, kita mengamankan pesta itu di luar gedung.

“Jangan narik-narik tentara ke dalam untuk ikut joged-joged dan jangan coba-coba tentara ikut masuk, nanti mabuk. Kita di luar saja mengamankan agar tidak terganggu. Istilahnya seperti itu,” ujarnya. 

Untuk antisipasi Pilkada, Danrem mengatakan selalu ada karena dari awal kegiatan apapun, selalu ada antisipasi, tak hanya kerusuhan dan sebagainya, tapi masalah Covid-19, juga diantisipasi. “Kami akan selalu ingatkan agar tidak bergerombol atau mengadakan konser musik,” ucapnya.

“Kita akan berjuang supaya sosialisasi protokol kesehatan kepada masyarakat bisa terus dilakukan,” imbuhnya. 

Danrem pun memberikan contoh peristiwa yang pernah dialami anggota terkait Pilkada. “Anggota punya motor, dipakai kampanye anaknya atau tidak sengaja mobil atau motor dinasnya ditempel gambar partai atau calon. Hal-hal begini sudah saya ingatkan,” katanya.

“Kalau mau berangkat atau bergerak, tolong dicek motor atau mobilnya, jangan sampai ada gambar partai atau calon,” imbuhnya.

Danrem juga mengingatkan agar  TMMD (Tentara Manunggal Membangun Desa) juga tidak menjadi ajang kampanye, misal di sektor yang dibangun ada gambar calon. “Jangan dicopot oleh tentara, tapi lapor ke Bawaslu agar kita tidak disalahkan,” katanya.

“Untuk itu saya minta bantuan kepada wartawan agar menjadi mata dan telinga kami supaya ketika ada permasalahan tidak bergulir lebih besar,” imbuhnya. 

Menindaklanjuti pertemuan dengan insan media, Danrem ingin ada sebuah ruangan khusus untuk wartawan di Korem Pamungkas. “Saya ingin membuka satu ruangan khusus pers. Bisa untuk sekedar ngopi-ngopi. Kalau capek di jalan bisa mampir,” ujarnya.

Ia pun sangat berterima kasih kepada awak pers karena membantu menciptakan kondusifitas di Yogyakarta. “Pers sudah membuat kondusifitas di Yogyakarta karena Yogyakarta ini menjadi barometer nasional,” katanya.

“Kalau ada yang luar biasa, silakan diangkat. Kita tidak akan membatasi karena sudah suasana keterbukaan. Kalau perlu diangkat untuk kepentingan bangsa atau Yogyakarta, silakan diangkat,” tuturnya.

Sedangkan, Arifin dari Harian Merapi mengatakan para wartawan Yogyakarta bersama-sama dengan TNI ingin berkontribusi agar kondisi Yogyakarta yang aman, nyaman, dan kondusif. “Mohon bimbingan dan arahan agar ke depannya sinergitas media dan TNI terus berjalan semakin baik,” ucapnya. (jat)

 

 

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.