Berita Nasional Terpercaya

Dinilai Lebih Efektif, Jokowi Perintahkan Pembatasan Sosial di Lingkup Kecil dan Berbasis Lokal

0

BERNAS.ID – Hampir 7 bulan, masyarakat Indonesia menghadapi pandemi Covid-19. Presiden Joko Widodo menyebutkan upaya pengobatan Covid-19 harus mengacu pada standar Kementerian Kesehatan RI. Harapannya, angka kematian akibat Covid-19 dapat menurun dan angka kesembuhannya meningkat. 

?Ini penting sekali, sehingga kita harapkan nanti angka kematian akan semakin menurun, kemudian angka kesembuhan akan semakin lebih baik lagi,? ujar pria yang akrab disapa Jokowi itu saat memimpin Rapat Terbatas melalui konferensi video terkait laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (Komite PCPEN) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (28/9/2020). 

Jokowi menyampaikan berdasarkan laporan yang sudah diterima, tingkat kesembuhan pasien yang terinfeksi virus corona telah mencapai 73,76 persen per 27 September 2020. Angka tersebut memang sedikit lebih rendah dibandingkan rata-rata tingkat kesembuhan dunia, yakni 73,85 persen. Kepala negara menambahkan data kematian akibat Covid-19 di tercatat 3,77 persen. persentase tersebut sudah mengalami penurunan dibandingkan awal bulan September sebesar 4,3 persen.

Sementara itu, kasus positif aktif Covid-19 di Indonesia mencapai 22,46 persen dari keseluruhan kasus konfirmasi positif Covid-19. Persentase tersebut lebih rendah daripada rata-rata dunia. Presiden meminta agar terus bekerja keras menangani pasien positif Covid-19 dan menekan penularannya. 

Jokowi juga mengingatkan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional untuk menerapkan strategi intervensi berbasis lokal dalam menangani penyebaran Covid-19. Hal ini mengingat penularan virus corona begitu mudah antarorang. Ia menambahkan akan lebih efektif jika dilakukan pembatasan berskala kecil atau mikro seperti di tingkat desa, kampung, RW, RT, kantor, atau pondok pesantren. 

?Mini lockdown yang berulang itu akan lebih efektif. Jangan sampai kita generalisir satu kota atau satu kabupaten, apalagi satu provinsi, ini akan merugikan banyak orang,? ungkap Presiden Jokowi kepada jajarannya, dilansir dari laman resmi Setkab. 

Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi juga menyinggung tentang rencana vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat Indonesia. Jokowi menginstruksikan Komite maupun jajarannya untuk melakukan perencanaan proses vaksinasi secara detail. 

?Saya minta dalam dua minggu ini sudah ada perencanaan yang detail kapan dimulai, lokasinya di mana, siapa yang melakukan, siapa yang yang divaksin pertama, semuanya harus terencana dengan baik, sehingga saat vaksin ada itu tinggal langsung implementasi pelaksanaan di lapangan,? tandasnya. 

Sementara itu, total kasus konfirmasi positif Covid-19 per Senin (28/9/2020) pukul 12.00 WIB menjadi 278.722 orang. 206.870 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh dari Covid-19. Namun, kabar dukanya tercatat ada 10.473 orang yang dilaporkan meninggal dunia terkait Covid-19. (mta)

Leave A Reply

Your email address will not be published.