Berita Nasional Terpercaya

Jangan Lakukan Ini, Obesitas Rentan Terpapar Covid-19

0

BERNAS.ID – Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) Jawa Barat Dr. dr. Gaga Irawan Nugraha, Sp.GK, MGizi menyampaikan seseorang yang mengalami obesitas berisiko terkena Covid-19. Ia menyampaikan setelah Covid-19 di Amerika Serikat pada bulan April 2020 lalu, dilaporkan lebih dari 42 persen kasus kematian di Kota New York mereka yang mengalami obesitas. 

Obesitas merupakan masalah kedua setelah hipertensi. Dokter menyebutkan seseorang yang memiliki lemak lebih besar pada permukaan sehingga reseptor menempel virus lebih luas. Sehinga seseorang yang mengalami obesitas akan lebih mudah terinfeksi virus corona. Hal ini disampaikan saat talkshow yang bertema “Obesitas dan Risiko Covid-19” di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19 (Satgas Covid-19) Graha BNPB Jakarta pada Selasa (29/9/2020) sore. 

“Lemak tubuh mereka yang mengalami obesitas itu tersebar di mana-mana, jantung banyak lemak, juga perut. Sehingga ketika terinfeksi Covid-19 sulit bernafas akibatnya paru-paru lebih kecil karena jantung tertimbun lemak,” terangnya melalui aplikasi zoom sebagaimana dikutip Bernas.Id dari laman resmi www.covid19.go.id. 

Ia menambahkan untuk menghindari paparan Covid-19, mereka yang mengalami obesitas harus mengubah gaya hidup dan pola makan sehat. Diungkapkan dokter Gaga, orang-orang yang obesitas harus menghindari gula dalam bentuk makanan seperti cokelat dan permen. Ia menekankan manis dan makanan yang terbuat dari tepung terigu, kanji, tepung beras harus dihindari. Apalagi camilan yang terbuat dari tepung terigu dapat meningkatkan gula darah dan tentunya memudahkan obesitas. 

Dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung itu mengingatkan cara diet sehat bagi obesitas adalah dengan menjaga pola makan teratur tiga kali sehari. Selain itu, perlu mencukupi kebutuhan nutrisi dan memilih camilan sehat seperti buah-buahan yang mengandung air. Ditegaskan dokter Gaga, dengan makan teratur tiga kali kebutuhan nutrisi utamanya terjaga, lebih dari 80 persen zat gizi yang diperlukan tubuh sudah terpenuhi. Dengan demikian terhindar mengkonsumsi camilan.

“Stop semua camilan yang mengandung gula dan tepung. Makan buah-buahan yang berair banyak,” tegasnya. 

Pada kesempatan yang sama Wakil Ketua Bidang Apoteker Advance dan Spesialis PP Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Prof. Dr. Kerry Lestari Dandan, Apt, M.Si menekankan stop ngemil dan karbohidrat berlebihan. 

Selain itu, ia menyoroti kebijakan bekerja dari rumah terkadang lupa waktu di depan gadget akhirnya sampai lupa olahraga dan malah banyak ngemil. Jika terus menerus melakukan kebiasaan tersebut, berat badan akan bertambah. Menurutnya, mereka yang mengalami obesitas diminta untuk mengonsumsi ramuan herbal sebagai pengganti camilan dibandingkan mengonsumsi makanan olahan dari tepung. Misalnya minum teh hijau yang punya kandungan anti oksidan tinggi sehingga bisa meningkatkan daya tahan tubuh dan mengendalikan obesitas. (mta)

Leave A Reply

Your email address will not be published.