Berita Nasional Terpercaya

PANDEMI SUDAH TIDAK MENAKUTKAN LAGI?

0

Apakah pandemi covid-19 sudah hilang di Indonesia ? 

Pertanyaan ini terlintas dalam benak saya demi melihat beberapa waktu terakhir banyak kejadian di masyarakat yang menunjukkan seolah sudah tidak ada lagi ancaman penyebaran virus covid di lingkungan kita, atau setidaknya perlu untuk dikhawatirkan.

Coba saja sekarang kita tengok di mall atau pusat perbelanjaan sudah kembali ramai dengan kerumunan orang, begitu pula lokasi tempat publik lain seperti taman, area olahraga juga sudah nampak lebih banyak kerumunan orang. Terpantau juga ketika long week end atau hari libur, lokasi-lokasi wisata sudah tidak sepi lagi seperti ketika awal pandemi. 

Mungkin orang-orang sudah tidak takut lagi.

Nyatanya berkali-kali viral di media kejadian yang memperlihatkan bahwa masyarakat sudah tidak lagi takut atau khawatir beraktivitas dengan jumlah banyak orang secara bersamaan. Masih ingat kan beberapa pejabat yang mendapatkan teguran maupun kritikan dari publik karena menyelenggarakan atau ikut dalam kegiatan publik yang berkumpul. Seorang kepala daerah yang juga mendapatkan teguran dari mendagri karena melakukan aktivitas politik dengan mengabaikan keselamatan publik, dan bahkan pentas musik dangdut yang diselenggarakan oleh pimpinan legislatif daerah di Jawa Tengah kemarin juga sempat heboh di media sosial. 

Atau kejadian yang baru saja mencuri perhatian nasional, berbagai aksi demonstrasi di berbagai kota menolak pengesahan UU Cipta Kerja. JIka kita perhatikan dari tayangan berita maupun berbagai dokumentasi gambar bergerak dan foto yang viral pun banyak memperlihatkan situasi yang sama, seolah ancaman virus corona yang sampai hari ini (19/10) telah menyebabkan 12.617 jiwa di Indonesia dan 1,113,750 jiwa dari seantero negeri meninggal dunia, sudah tidak menakutkan lagi.

Dalam aktivitas sosial kemasyarakatan pun juga demikian. Acara-acara keluarga seperti pernikahan, khitanan, bahkan berbagai syukuran sudah merebak lagi di masyarakat. Setidaknya saya simpulkan dengan mulai banyaknya undangan acara serupa yang dikirimkan untuk saya. Kalau kita lihat di lingkungan sekitar kita, anak-anak kecil pun sudah banyak bermain di luar ruangan, bersepeda, bermain sepakbola dan kegiatan lainnya. Rupanya orang tua mereka juga sudah menurun tingkat kekhawatirannya.

Ini berbeda dibanding saat angka konfirmasi positif terjangkit virus corona di Indonesia di bawah 100 orang. Hand sanitizer, masker, vitamin habis di pasaran. Orang-orang benar-benar menahan diri tidak keluar rumah, bahkan untuk pergi ke warung kelontong di depan kampung pun, sesampai di rumah langsung disemprot disinfektan dan ganti baju karena khawatir ada virus yang menempel di pakaian. Masih ingat tentunya ya hampir setiap perumahan memasang portal di pintu masuk lingkungan dan melarang orang dari luar kota, terutama kota-kota yang sudah terkonfirmasi ada yang positif, untuk masuk ke wilayah mereka. 

Dengan kata lain, tingkat kekhawatiran masyarakat ketika angka konfirmasi positif masih relatif rendah  di awal, jauh lebih besar dibanding sekarang ketika angka konfirmasi positif sudah sangat tinggi.

Apakah ini bagian dari adaptasi kebiasaan baru ? 

Ataukah karena memang kita sudah tidak lagi peduli dengan berbagai ancaman dan ketakutan pandemi ?

Realitanya kalau kita baca laporan perkembangan kasus Covid-19 melalui situs resmi covid19.go.id semakin meningkat dan belum menunjukkan tanda-tanda penurunan. Tidak ada satupun dari 34 propinsi di Indonesia yang terbebas dari penyebaran virus covid-19 ini. Bahkan di Propinsi Bangka Belitung sebagai propinsi yang paling sedikit mencatat konfirmasi positif covid, jumlahnya pun mencapai 515 orang.

Kita belum tahu apakah maraknya aksi demonstrasi lalu akan membuat semakin tinggi grafik penyebaran virus covid di Indonesia, karena biasanya masa inkubasi virus ini terjadi dalam 14 hari. Dan akhir bulan ini masyarakat juga akan menikmati liburan cuti bersama yang cukup panjang selama 4 hari, yang perlu diantisipasi dengan kemungkinan adanya peningkatan aktivitas wisata dan pulang kampung.

Semoga pemerintah dan semua pihak sudah menyiapkan langkah mitigasi untuk hal ini.

Leave A Reply

Your email address will not be published.