Berita Nasional Terpercaya

Akademisi Nilai Program Mbangun Dusun Nganti Wangun Dinilai Realistis

0

SLEMAN, BERNAS.ID – Akademisi, Edy Chrisjanto menilai program Mbangun Dusun Nganti Wangun dari Pasangan calon bupati/wakil bupati Sleman, Sri Muslimatun-Amin Purnama (MuliA) cukup realistis. Rencananya, program ini akan didukung dengan anggaran 100 juta per dusun setiap tahunnya dari APBD Sleman.

Dosen UWM Yogyakarta itu mengatakan, alasan realistis karena APBD Sleman pada tahun 2020 mencapai sebesar Rp 2,99 triliun, sedangkan, jumlah dusun di Sleman terdiri dari 1.212 dusun yang tersebar di 86 Desa dari 17 wilayah Kecamatan. Pengajar mata kuliah Hukum Ekonomi itu menilai, realistis atau tidak dapat diukur dari dua hal, yakni kemampuan anggaran dan karakteristik program yang harus konkrit. 

?Dari sisi anggaran cukup realistis, karena secara matematis akan menelan sekitar Rp 121 Miliar setiap tahunnya. Jumlah ini hanya sekitar 4 % dari APBD. Sementara dari sisi program, saya menilai mbangun dusun ini lebih terarah kepada infratruktur lokal,? katanya saat ditemui di ruangannya, Fakultas Hukum UWM, Selasa (20/10/2020).

Meski demikian, Edi menilai, anggaran ini perlu dikelompokkan ke dalam cluster tertentu dalam postur anggaran. Apakah masuk cluster infrastruktur, penanggulangan kemiskinan, atau peningkatan daya saing ekonomi. ?Cluster dalam APBD itu kan banyak, perlu dimasukkan ke cluster mana. Tujuannya agar tidak tumpang tindih sehingga program ini dapat diprioritaskan,? katanya.

Di kesempatan terpisah, Sri Muslimatun mengatakan, program Mbangun Dusun Nganti Wangun akan fokus kepada infratruktur yang dapat mendongkrak ekonomi lokal. Pembangunan ini mencakup, revitalisasi pasar, pembangunan jalan, saluran drainase, balai dusun dan lain sebagainya.

?Pembangunan dari dusun merupakan fondasi untuk pembangunan skala makro. Saya sudah mengkaji dengan tim pakar. Program ini sangat realistis. Bukan sekedar janji surga yang pada akhirnya gagal karena tidak jelas konsepnya,? ujarnya.

Pakar kesehatan masyarakat itu optimis, jika terpilih nanti program ini akan disetujui oleh DPRD. Berbekal pengalaman menjadi Wakil Bupati sejak tahun 2015, ia akan langsung beradaptasi dengan sistem kerja bersama legislatif. (jat)

Leave A Reply

Your email address will not be published.