Berita Nasional Terpercaya

Realistis, Tidak Akan Ada Kompetisi Liga 1 2020

0

SLEMAN, BERNAS.ID – Melihat fakta-fakta yang ada, sampai Desember 2020 hampir pasti tidak akan ada kompetisi Liga 1 2020. Paling realistis itu pada Januari 2021, itu pun pertengahan bulan dan merupakan turnamen pemanasan untuk kompetisi 2021.

“Jadi jika kompetisi diadakan setelah Piala Dunia U-20, dalam arti tanpa halangan dan pengunduran jadwal, maka kita bisa mulai Juni atau Juli. Jadi Januari sampai Maret jadi turnamen pemanasan,” ujar Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada (PSS), Marco Gracia Paulo, Kamis (22/10/2010).

Menurut Marco, jika Yogyakarta tetap menjadi home base beberapa tim Liga 1, adanya agenda Pilkada di Yogyakarta hampir pasti tidak bisa diselenggarakan pertandingan. Apalagi setelah Pilkada di Sleman juga masih ada Pilkades yang diundur. Itu berarti sampai sekitar akhir Desember 2020.

Sambil mengingatkan pernyataan nara sumber dalam webinar ?Kompetisi, Antara Bisnis dan Kemanusiaan? yang diadakan oleh Jurnalis Olahraga Yogyakarta (JOY), 17 Oktober 2020 lalu, Marco menegaskan bahwa kita harus realistis. Tidak bisa menebak-nebak.

“Puluhan ribu orang hidupnya tergantung dari sini. Puluhan ribu orang juga tergantung pada keputusan kita. Jadi kita tidak bisa mengambil keputusan yang gegabah,” tegasnya.

Berkaca pada sejarah, Pilkada dan kompetisi tak bisa berjalan beriringan. Di daerah-daerah yang diadakan Pilkada, pasti sepakbolanya yang mengalah. Bagi Marco, sebagai warga negara yang baik, itu merupakan salah satu kewajiban dan kontribusi kita dari sepakbola ke negara. 

“Tapi saya paham, PSSI dan LIB juga punya pertimbangan lain secara bisnis, sponsorship dan lain-lain. Tapi kita berharap mereka juga pahami kondisi klub kita, seperti di webinar yang disebut bahwa klub sudah berdarah-darah. Memang sudah hancur-hancuran,” kata Marco.

PSS Liburkan Pemain

Ketidakjelasan kapan mulainya kompetisi Liga 1 2020 juga membuat manajemen PS Sleman meliburkan para pemainnya sampai waktu yang belum ditentukan. 

?Dalam kondisi seperti ini Direksi PSS ambil keputusan untuk sementara berhenti kegiatan latihan sampai dapat kabar selanjutnya soal Liga 1,? ungkap Danilo Fernando. 

Sebelumnya pelatih PSS, Dejan Antonic, asistennya Mladen Dodic Doda dan pemain belakang, Aaron Evans sudah siap terbang ke Yogyakarta untuk turut berlatih dengan para pemain lainnya. Namun hasil Extraordinary Meeting antara PSSI, PT Liga Indonesia Baru dan klub Liga 1 2020 di Yogyakarta, 13 Oktober 2020 lalu hanya membuahkan ketidakpastian kapan berlangsungnya kembali kompetisi.

“Mereka sudah mengurus visa, tiket juga sudah dibelikan oleh klub. Siap berangkat ke Yogyakarta, tapi dengan adanya hasil Extraordinary Meeting yang tidak memberi kepastian kompetisi, maka kami putuskan ditunda dulu,” jelas Danilo Fernando.

Mestinya, lanjutnya, Jumat (16/10/2020) mereka sudah tiba di Yogyakarta dan ikut swab test.

?Sedangkan untuk asisten pelatih, Mladen Dodic Doda memang sudah kita  antisipasi liga tidak berjalan, makanya tetap bertahan di negaranya. Akhirnya terbukti tidak jalan. Tapi Telex sudah kami urus juga. Administrasi untuk ambil visa sudah kita selesaikan juga,” imbuhnya.

Perhitungan klub di biaya operasional karena Doda berangkat dari Eropa, segala urusan butuh uang cukup besar. Danilo berharap PSSI dan PT LIB segera memberikan kepastian tentang kapan kembali bergulirnya kompetisi. (jat

Leave A Reply

Your email address will not be published.