Berita Nasional Terpercaya

Cegah Efek Domino, Kadiv Humas Polri Ajak Sinergi Berbagai Lintas Masyarakat Hadapi Pandemi

0

YOGYAKARTA, BERNAS.ID – Kepala Divisi Humas Polri mengatakan pentingnya sinergi masyarakat dari berbagai kalangan untuk menghadapi Pandemi Covid-19. Kerjasama ini penting agar mampu menumbuhkan ketahanan nasional di tengah masyarakat. 

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono meyakini sinergi dengan berbagai kalangan masyarakat akan bisa mengubah bencana pandemi Covid-19 menjadi sebuah kekuatan. “Kita semuanya harus bergerak bersama-sama. Wabah bersama kita harus tanggulangi bersama,” ujarnya dalam FGD bertajuk “Wawasan Kebangsaan dalam Menumbuhkan Ketahanan Nasional di Tengah Pandemi” di UKDW Yogyakarta, Sabtu (7/11/2020).

Argo mengatakan jika pandemi Covid-19 ini tidak dihadapi secara bersama-sama akan menimbulkan berbagai efek domino, dimulai dari krisis kesehatan- krisis ekonomi- krisis sosial-krisis keamanan-krisis politik. “Kalau sampai krisis politik, itu berbahaya. Untuk itu, krisis ekonomi dan krisis kesehatan harus berjalan bersama beriringan seperti sisi mata uang logam agar keadaan terus berjalan baik,” bebernya.

Argo mengatakan sinergi saat ini dengan semua kalangan, baik dunia usaha, akademisi, komunitas masyarakat, dan pemerintah, tak lupa harus melibatkan media massa. “Semua kegiatan tanpa diberitakan media tidak ada apa-apanya karena media yang selalu memberikan informasi apa yang telah dilakukan pemerintah dan masyarakat ke banyak pihak. Kita harus percaya dengan itu,” tuturnya.

Ia pun membeberkan langkah-langkah dari Polri yang telah dilakukan selama Pandemi Covid-19 seperti kegiatan pembagian sekitar 21 masker di seluruh Indonesia. “Dari anak-anak kecil sampai ke kendaraan umum agar masyarakat bisa sama-sama memakai masker,” ujarnya.

“Lalu pemberian sekitar 21 ribu alat kesehatan dan pendirian sekitar 38 ribu dapur umum tersebar di seluruh Indonesia. Ada pelatihan pemulasaran jenasah. Lalu 24 juta publikasi agar masyarakat mengerti dan memahami terkait Covid-19,” imbuhnya. 

Argo juga menyebut Polri juga telah membagi 112 ribu paket sembako untuk masyarakat di seluruh Indonesia melalui masing-masing Polda. Tak ketinggalan Polri juga telah mencanangkan ribuan Kampung Tangguh Bencana di berbagai pelosok Indonesia. Ia pun berpesan agar disiplin melaksanakan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

Sedangkan, Dr Dafri Agus Salim, Pengajar Fisipol UGM memaparkan fenomena masyarakat mengkonstruksi pandemi Covid-19. Ia menemukan fenomena seharusnya ketika ada musuh bersama, akan membuat kita bersatu, tapi ada kesan konstruksi yang berbeda antara satu masyarakat dengan yang lain.

“Banyak muncul kebenaran hakiki di masyarakat, ada yang bilang Covid-19 berasal dari Wuhan, lalu ada yang bilang dari kelelawar dengan berbagai macam versinya. Bahkan, tentang pencegahan dan pengobatan, belum selesai diskursusnya di masyarakat karena ada yang bisa dicegah dengan kayu putih, berjemur, atau hanya cuci tangan. Inilah yang menyebabkan kerumitan dalam menjelaskan Covid-19,” paparnya panjang. 

Dr Dafri menyebut berbagai kerumitan itu membuat munculnya saling curiga dan tidak percaya antar masyarakat, bahkan memicu gejolak sosial dan politik. “Untuk itu perlu mengembalikan kepercayaan baik secara horisontal dan vertikal di masyarakat serta memperkuat kepemimpinan agar menghilangkan situasi konflik sehingga memperkuat persatuan dan kesatuan,” tuturnya. (jat

Leave A Reply

Your email address will not be published.