Berita Nasional Terpercaya

Permudah Akses Lumbung Pangan Nasional, Kementerian PUPR Tingkatkan Konektivitas

0

BERNAS.ID – Pemerintah Indonesia tidak hanya mengembangkan lumbung pangan nasional (food estate) di Kalimatan Tengah dan Sumatra Utara melainkan turut melakukan pembangunan infrastruktur pendukungnya. Demi memperkuat ketahanan pangan nasional, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyiapkan dua provinsi tersebut sebagai lumbung pangan. 

Dalam siaran pers dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Pekerjaan Rakyat (PUPR), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan konektivitas antarwilayah diperlukan supaya mobilitas manusia, barang dan jasa bisa lebih efisien. Untuk itu, Kementerian PUPR mendukung program lumbung pangan dengan melakukan pembangunan dan peningkatan infrastruktur di sekitar kawasan. Proyek yang dilakukan adalah membuat konektivitas menuju lokasi kawasan food estate, pekerjaan rehabilitasi, dan peningkatan jaringan irigasi. 

?Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan akan meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas, di samping memberikan alternatif bagi warga untuk meningkatkan produktivitas perekonomian,? ungkap Basuki seperti dikutip Bernas.Id pada Senin (9/11/2020). 

Kementerian PUPR hendak membangun jalan utama sepanjang 10 km di dalam kawasan prioritas 2.000 hektare dan jalan sekunder 25 km untuk perluasan kawasan food estate. Kawasan food estate di Kabupaten Gunung Mas tersebut nantinya akan ditanami singkong. Pembangunan tersebut diperkirakan memakan anggaran mencapai Rp 336,91 miliar.

Selanjutnya, upaya peningkatan konektivitas itu mencakup perbaikan kualitas jalan dan jembatan menuju Daerah Irigasi (DI) Dadahup, Kabupaten Kapuas dan DI Belanti, Kabupaten Pulang Pisau dengan total panjang 76,8 km. Sampai saat ini masih dalam tahap lelang yang ditargetkan akan ditandatangani kontrak konstruksinya pada pertengahan November 2020. Perbaikan jalan tersebut diperkirakan membutuhkan anggaran sebesar Rp792,37 miliar.

Sedangkan untuk peningkatan konektivitas menuju DI Dadahup, direncanakan total panjang yang akan ditangani 34,68 km yang dibagi menjadi 3 paket pekerjaan dan peningkatan kondisi jembatan kawasan DI Dadahup sepanjang 60 meter, dengan alokasi anggaran Rp 336,96 miliar. Konektivitas menuju DI Belanti, direncanakan total panjang jalan mencapai 41,85 km yang dibagi menjadi 5 paket pekerjaan dan peningkatan kondisi jembatan kawasan DI Belanti sepanjang 170 meter, dengan alokasi anggaran Rp 455,41 miliar. (mta)

Leave A Reply

Your email address will not be published.