Berita Nasional Terpercaya

Waspada Superspreader di Pilkada dan Pembukaan Sekolah

0

Bernas.id – Dalam beberapa pekan mendatang, ada dua peristiwa besar yang perlu mendapat perhatian besar mengingat saat ini kasus Covid-19 masih menunjukkan peningkatan dan belum ada tanda-tanda penurunan. Yang pertama adalah akan diadakan pemilihan kepala daerah (Pilkada) di tanggal 9 Desember 2020 dan pada awal Januari 2021 akan dimulainya pembukaan sekolah untuk memfasilitasi belajar tatap muka. 

Kontrol kerumunan menjadi titik kunci agar perhelatan pilkada dan pemberlakuan belajar tatap muka di sekolah bukan menjadi pemicu terjadinya kasus baru Covid-19. Hal ini mengingat setiap orang yang terlihat sehat dan tidak bergejala, ternyata sudah terinfeksi, dan malah bisa menyebarkan virus ke orang lain. Tidak hanya itu, perlu juga diwaspadai adanya Superspreader di pilkada dan kegiatan tatap muka di sekolah. 

Saat pelaksanaan pilkada, potensi kerumunan akan terjadi saat antri menunggu giliran untuk mencoblos serta saat pembelajaran tatap muka, akan terjadi kerumunan saat pengantaran dan penjemputan. Jika kontrol kerumunan ini tidak direncanakan dengan baik, serta tidak mematuhi jaga jarak, maka potensi penyebaran virus menjadi lebih besar. Biasanya satu orang bisa menulari hanya ke satu atau dua orang lain, namun seorang superspreader bisa menulari lebih dari sepuluh orang dalam sebuah pertemuan. 

Jika kebetulan berada satu ruangan dengan seorang Superspreader, maka potensi penularan akan kecil jika protokol kesehatan diterapkan dengan benar. Itu sebabnya, penting bagi panitia pilkada maupun pengelola sekolah untuk membuat protokol berapa banyak orang yang bisa masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat. Tempat duduk pun harus dibuat berjarak dan tidak memaksakan menambah jumlah orang masuk ke dalam sebuah ruangan, hanya karena ruangan terlihat kosong. Ruangan pun harus diupayakan memiliki ventilasi untuk sirkulasi udara yang baik agar virus tidak berputar-putar di dalam ruangan. 

Bagaimanapun, pandemi ini telah mengajarkan untuk membuat prioritas. Pilkada dan belajar di sekolah adalah dua hal penting yang harus dilakukan. Sehingga bukan malah menolak memilih dalam pilkada atau menolak belajar di sekolah. Yang terpenting adalah disiplin menerapkan protokol kesehatan. Di antaranya, sering mencuci tangan, memeriksa suhu tubuh sebelum masuk ruangan, memakai masker wajah (atau ditambah pelindung wajah) setiap saat, serta menjaga jarak. Jika disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, maka akan mengurangi resiko dan penyebaran kasus terinfeksi dengan cepat.

Leave A Reply

Your email address will not be published.