Berita Nasional Terpercaya

Pengamat Kebijakan Publik, Dr. Andrinof Achir Chaniago: Ekonomi dan Kesehatan Harus Beriringan

0

Bernas.id ? Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang mengacu pada Intruksi Menteri Nomor 1 Tahun 2021 yang akan dimulai pada besok Senin, 11 Januari 2021 hingga dua pekan mendatang akan memberikan dampak pada beberapa kegiatan. Pembatasan ini menghentikan segala jenis kegiatan sosial budaya dan menutup tempat umum di wilayah Jawa dan Bali yang memenuhi empat paramater yang telah ditentukan. Namun, tidak semua sektor dihentikan. Sektor esensial dan krusial tetap berjalan dengan mematuhi protokol kesehatan.

Jika pembatasan ini diberlakukan, lantas bagaimana dengan kebangkitan ekonomi yang baru saja akan dimulai?  Seberapa berperannya sektor bisnis dan pelaku usaha dalam rangka menggerakkan mobilitas ekonomi nasional? Dan bagaimana strategi pemerintah menggerakkan ekonomi di tengah pandemi ini?

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) sekaligus ketua umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin), Dr. Ir. Hariyadi BS. Sukamdani, MM mengungkapkan bahwa masih ada peluang usaha di tengah pandemi ini. Hal ini diungkapkan dalam talkshow pada Jumat(8/1/2021). Saat ini hotel bisa dijadikan ruang isolasi mandiri. Tentunya dengan fasilitas yang mendukung serta mengantongi izin dari Dinas Pariwisata.

Beralihnya bisnis offline menjadi bisnis online juga merupakan strategi yang bisa diterapkan agar usaha tetap berjalan dan kesehatan tetap diutamakan. Dalam pembatasan yang hendak diberlakukan ini juga mengatur pembatasan kegiatan restoran makan atau minum di tempat sebesar 25%. Dengan menerapkan delivery order ekonomi akan tetap bergerak meski transaksi dilakukan secara digital.

Drs. Andrinof Achir Chaniago, M.Si sebagai Pengamat Kebijakan Publik juga mengatakan teori hirarki prioritas, yang mana kesehatan harus diutamakan. Dalam hal ini tingkat Covid-19 di atas bisnis. Di sisi lain ekonomi dan kesehatan harus beriringan agar berjalan seimbang.

?Sejauh itu tidak bertabrakan, menambah kasus, memperlambat penyelesaian, itu harus jalan,? ungkap Drs. Andrinof dalam talkshow. (8/1/2021).

Untuk mewujudkan keseimbangan tersebut dibutuhkan peluang-peluang yang memungkinkan, tentunya juga aman. Seperti sektor, wilayah, dan metode bisnis yang aman. Dr. Andrinof juga mengatakan bahwa sektor wisata sebetulnya bisa dipulihkan. Misalnya untuk eco wisata atau tempat rekreasi yang bersifat privat, tidak menimbulkan massa. Namun, jika wisata itu bersifat umum dan berpotensi berkumpulnya massa, maka harus ditutup. (muu)

Leave A Reply

Your email address will not be published.