Berita Nasional Terpercaya

Ada Kampung Sayur di Jogja Loh, Salah Satunya Kampung Karangsari

0

YOGYAKARTA, BERNAS.ID – Sekali-kali, berjalanlah di gang Mlati, Kampung Karangsari, Kalurahan Rejowinangun, Kotagede, Yogyakarta. Di sana, akan terlihat hamparan sayuran hijau serta buah-buahan yang ranum. Kawasan tersebut kerap dijadikan lokasi foto selfie oleh wisatawan, yang juga bisa membeli sayur dengan cara memetik langsung.

Kampung Karangsari memang sudah cukup lama menjadi kampung sayuran. Hampir setiap lorong masuk kampung dipenuhi tanaman sayuran dan buah-buahan. Warga sekitar satu dekade lalu sudah menanam sayuran tersebut. Tapi aktivitas ini baru diseriusi pada 2019 lalu saat ada lomba kampung sayur.

“Pas dilombakan kami mendapat juara kedua, jadi kampung sayur percontohan,? ungkap Ketua Lorong Sayur Karangsari, Maharani, saat menerima kunjungan Wakil Walikota Jogja, Heroe Poerwadi, Jumat (5/3/2021) siang.

Maharani menjelaskan, pada mulanya dia melihat di daerah Balikpapan beberapa tahun lalu yang lorong-lorong pemukiman padat penduduk dipenuhi dengan bunga-bungaan indah. Dirinya lantas menerapkannya di Karangsari. Bedanya di kawasan Karangsari dipenuhi sayuran dan buah-buahan.

“Dengan adanya lorong sayur, meningkatkan ketahanan pangan wilayah, terlebih Rejowinangun sudah lama dicanangkan sebagai kalurahan ketahanan pangan,” ungkap dia.

Ia mengungkapkan, selama ini sayuran yang dihasilkan dimanfaatkan oleh warga sekitar. Warga membeli sayuran dari lorong sayur, namun ada juga wisatawan yang membeli, ?Kalau stok lagi banyak kami jual ke wisatawan di Gembira Loka,? kata Maharani.

Kini kampung tersebut menjadi lokasi tujuan wisata karena banyak wisatawan yang datang. Bahkan oleh Dinas Pertanian dan Pangan, lorong sayur Kampung Karangsari sudah dikenalkan oleh Pemkot ke Belanda. ?Sudah banyak juga dipajang di sosial media,? ungkap Maharani.

Wakil Walikota Jogja, Heroe Poerwadi berpendapat, keberadaan lorong sayur adalah bagian dari proyek ketahanan pangan di masa mendatang. Menurutnya, kini sudah ada lebih dari 110 lorong sayur di Jogja. Sayuran yang dihasilkan warga dimanfaatkan kembali oleh warga. 

?Semangat masyarakat mendirikan kampung sayur akan dijadikan paguyuban bersama, orang saling barter jualan antar kelompok warga,? kata Heroe yang bertekad untuk terus menambah kampung sayur di Kota Jogja. (den)

Leave A Reply

Your email address will not be published.