Berita Nasional Terpercaya

Sukses dari Bisnis Aksesoris dengan Modal Rp100 ribu, Apa Rahasia Suksesnya?

0

JAKARTA, HarianBernas.com – Kendala yang banyak dirasakan para pemula dalam memulai bisnis adalah modal. Banyak yang berpikiran bahwa memulai sebuah bisnis membutuhakn modal yang besar. Namun hal ini tidak berlaku bagi Ita Yudi. Ia mampu meraup jutaan rupiah per bulannya dengan modal awal Rp 100 ribu.

Ibu dari 3 anak ini mengawali kariernya sebagai pekerja kantoran. Ia bekerja di salah satu perusahaan yang mengurusi banyak proyek sehingga tidak banyak perempuan yang bekerja di sana. Akhirnya ia memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya. “Awalnya saya kerja di kantor, sebuah perusahaan yang berurusan dengan proyek-proyek. Isinya laki-laki semua, jadi tidak ada yang menggunakan aksesoris. Akhirnya kerja seperti itu tidak enak. Nganggur,” kata Ita.

Ide bisnisnya ia dapatkan dari kesukaannya terhadap aksesoris. Wanita yang berhijab ini senang mengenakan aksesoris untuk mempercantik tampilannya. Awalnya ia hanya ingin mengenakan aksesoris yang ia buat sendiri. Lama-kelamaan ide untuk menjadikannya sebuah bisnis mulai direalisasikan.

Ita mencoba banyak bahan untuk dijadikan bros mulai dari kawat, manik-manik, lilin, clay, kain bekas garmen, dll. Semuanya ia coba dengan berbagai bentuk, mulai dari binatang, bunga, bahkan abstrak. “Saya buat dari semua bahan. Seperti yang sering saya buat ini dari metal, kawat. Ada juga yang dari benang wol dirajut, kain bekas limbah garmen, dan clay,” ujarnya.

Modal awal yang ia gunakan tidak banyak, hanya Rp100 ribu. “Modal untuk ini sederhana saja. Malahan kalau sudah punya tang yang sebagai alat sudah bisa. Paling dulu modal Rp100 ribu. Kalau kawat, dulu waktu saya memulai usaha ini kawat seperti ini memang jarang. Tapi sekarang sudah banyak sekali yang jual. Sekarang di mana-mana orang jual. Rp10 ribu juga sudah bisa buat beli kawat,” terangnya.

Setelah menciptakan berbagai bentuk bros dengan berbagai bahan, Ita mulai memasarkannya. Awalnya ia hanya mampu menjual 2 bros setiap harinya. Hal ini dikarenakan minat masyarakat yang masih rendah. Sehingga ia hanya bisa menjual 20 bros per bulan. Seiring dengan gencarnya promosi, peminat bros Ita semakin banyak. Buktinya ia mampu menjual ribuan bros sesuai pesanan.

Harga yang dibandrol untuk setiap bros juga bermacam-macam. Untuk bros yang sederhana dan tidak membutuhkan bahan-bahan yang mahal harganya mulai dari Rp2.500 hingga Rp10.000. Sementara untuk bros yang rumit dan membutuhkan bahan yang mahal seperti batu atau swarovski harganya bisa mencapai Rp500 ribu rupiah.

Kesuksesannya tersebut tak membuatnya puas. Ia juga ingin turut menyejahterakan ibu rumah tangga. Oleh karena itu, ia mempekerjakan 40 karyawan yang rata-rata ibu rumah tangga yang tinggal di sekitar lingkungannya. “Pekerja rata-rata ibu rumah tangga biasa yang masih radius satu kecamatan,” tutupnya.

Kisah sukses Ita Yudi ini sangat menginspirasi. Dengan modal yang tidak banyak ia mampu mencapai kesuksesan dan bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya.

Leave A Reply

Your email address will not be published.