Berita Nasional Terpercaya

NTT Kaya Akan WIsata Bahari yang Belum Dieksplorasi

0

KUPANG, HarianBernas.com – Daerah wisata bahari, terletak di Nusa Tenggara Timur (NTT). NTT yang memiliki banyak wisata bahari, tidak kalah dengan Lembata, Alor, dan Flores Timur.

Sayangnya, potensi wisata bahari ini, belum dieksplorasi oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan penduduk lokal.

Yang mengeksplorasi duluan, justru malah orang asing, dan menjadikannya sebagai sumber ekonomi.

Seperti di Pulau Alor. Beberapa resor yang ada disana, merupakan milik orang asing. Dan ada beberapa dari mereka yang sudah tinggal dan berbisnis selama lebih dari 20 tahun.

?Ada banyak tantangan yang kami hadapi, misalnya transportasi belum cukup banyak di sini dan kurangnya keterlibatan masyarakat lokal dalam pengembangan pariwisata. Padahal, mereka bisa menjadi pemandu wisata, pemandu selam, dan sebagainya. Di sini juga belum banyak pengembangan wisata kuliner,? kata  Frans Lebu Raya, Gubernur NTT.

Tidak hanya wisata bahari saja, Pulau Alor juga memiliki wisata lain yang tak kalah indah seperti, museum 1.000 moko, kampung adat, dan Al Quran tertua yang terbuat dari kulit kayu. Hal ini disebutkan oleh Amon Djobo, Bupati Alor.

?Namun, sarana untuk meningkatkan pariwisata Alor masih sangat kurang. Saya akui, pembangunan pariwisata Alor terlambat. Sebelumnya kami tidak memandang pariwisata bisa menjadi sumber pendapatan daerah sehingga kami tidak melakukan pembangunan di sana,? tuturnya.

Namun, belum ada hotel yang bagus di Pulau Alor. Memang, ada resor yang dikelola oleh orang asing, namun jumlah kamarnya terbatas.

Bulan Maret mendatang, akan diresmikan hotel bintang 3. Namun, kamar yang tersedia hanya 30 unit. Selain itu, transportasi seperti mobil juga dinilai kurang.

?Apabila salah satu sopir mobil sewa sakit atau mobilnya bermasalah, ada wisatawan yang tidak terangkut,? kata Amon.

Hanya ada dua maskapai yang berhenti di Pulau Alor, yaitu Wings Air dan Trans Nusa. Itu pun hanya dua kali sehari.

Kapasitas kursi pada pesawat pun terbatas. Sebab, pesawat ATR 42-600 dan Fokker 50, berkapasitas kurang dari 100 orang.

Hironimus Namahada, selaku Kepala Urusan Tata Usaha Unit Penyelenggara Bandar Udara Mali, Alor, mengatakan, mulai awal Maret, pihaknya menyetujui untuk membuka satu slot penerbangan Wings Air ke Kupang. Dengan demikian, penerbangan Alor-Kupang dilayani tiga kali sehari.

 

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.