Berita Nasional Terpercaya

Jogoyudan Menuju Kampung Wisata 2017

0

YOGYAKARTA, HarianBernas.com – Kampung Jogoyudan menggelar Kenduri Jogoyudan. Acara ini berlangsung di halaman masjid, utara  Rumah susun (rusun) yang terletak dikampung setempat (13/3).  Kenduri tersebut ditandai dengan pemotongan tumpeng dan pelepasan Balon di udara oleh Wakil Walikota Yogyakarta H Imam Priyono SE.

Kenduri ini digelar sebagai tanda syukuran atas selesainya penataan bantaran code tahap pertama. Dengan menelan biaya sekitar 1 milyar. Kemudian akan disusul penataan bantaran tahap ke dua, dengan biaya yang sama. Acara ini dimaksudkan sebagai tanda persiapan Jogoyudan Menuju Kampung Wisata 2017.

Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Mulia Artha Sejahtera kelurahan Gowongan memalui Program Penataan Lingkungan Pemukiman berbasis Komunitas (PLPBK) telah memulai penataan bantaran Code di seputar Kampung Jogoyudan. Penataan ini dengan mengubah bantaran/bronjong Sungai Code yang berfungsi sebagai pelindung dari banjir. Penataan dengan membuat  tembok/pagar pengaman, adapun desainnya klasik khas Yogyakarta.

Koordinator BKM Atok Setyo Budi mengatakan penataan bantaran sungai juga dibarengi dengan pembuatan jalan setapak sekitar 3 meter dari bibir sungai. Adapun maksud melebarkan jalan ini agar mobil ambulan dan mobil pemadam kebakaran bisa memasuki kampung Jogoyudan.

?Penataan Jogoyudan terbagi menjadi tiga segmen yaitu, penataan pinngiran/bantran code, penataan dalam kampung Jogoyudan dan juga penataan dalam rangka penguatan sosial dan ekonomi masyarakat,? terang Atok.

Atok berharap dengan penataan kawasan tersebut hasil akhirnya adalah menjadikan Jogoyudan menuju kampung wisata 2017. Sajian wisata yang dipersiapkan menonjolkan keunggulan ekologis Sungai Code. Juga memanfaatkan arus sungai untuk wisata dayung.

?Rute wisata dayung mulai dari jembatan Gondolayu sampai dengan jembatan Kewek. Sarana lain yang meendukung sebagai kampung wisata, Jogoyudan sebagai kampung  kreatif, kampung ramah anak, kampung sentra Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta kampung tangguh bencana,? tambahnya

Lebih lanjut Atok menjelaskan dalam menata kampung Jogoyudan menekankan bottom-up plaining (perencanaan dari, oleh, dan untuk masyarakat), yaitu masyarakat yang merumuskan program penataan kampung.

?Dari hasil perencanaan masyarakat tersebut, sekarang kami telah memiliki Rencana Tindak Penataan Lingkungan Pemukiman (RTLP) yang sekaligus sebagai cetak biru/master plan penataan kawasan Jogoyudan lima tahun kedepan,?ujar Atok.

Sementara Imam menyampaikan pihaknya sangat mendukung dengan rencana kampung Jogoyudan menuju Kampung Wisata 2017. Dengan dukungan masyarakat rencana ini berjalan dengan baik.

?Dengan  dukungan ini banyak  warga yang merelakan rumahnya  tergusur untuk penataan. Dengan  penataan kawasan ini, akan terjalin kebersamaan antar masyarakat, lingkungan menjadi bersih dan ekonomi masyarakat bertumbuh,? terang Imam.

Imam juga mengingatkan untuk masyarakat untuk tetap waspada akan bahaya banjir. Pengalaman tahun 2010 lalu saat terjadinya banjir karena erupsi Merapi, banyak rumah warga yang kena luapan air dan mengungsi ditempat-tempat yang sudah disiapkan pemerintah.

?Saya berharap pendataan KTP warga bisa berjalan dengan baik, jika ada darurat bencana, Pemerintah Kota (Pemkot) bisa segera menindak lanjuti. Untuk mengantisipasi banjir, pihaknya berharap ada upaya bersama dari masyarakat, intansi terkait dan pengusaha swasta,? imbuhnya.

Leave A Reply

Your email address will not be published.