Berita Nasional Terpercaya

Candi Dieng, Pesona Candi-candi di Pegunungan Dieng (Bagian 3)

0

HarianBernas.com ? Kawasan Candi Dieng merupakan kawasan yang mempunyai banyak candi-candi kecil. Candi kecil-kecil ini mempunyai keunikan masing-masing terlebih lagi di Kawasan Candi Dieng berada di pegunungan Dieng yang masih asri.

Candi Dieng terdiri dari tiga kelompok candi dan satu candi yang berdiri sendiri. Salah satunya adalah kawasan kelompok Gatotkaca yang terdiri dari candi Gatotkaca, Candi Setyaki, Candi Nakula, Candi Sadewa, Candi Petruk, dan Candi Gareng. Namun saat ini yang terlihat hanya Candi Gatutkaca, keempat candi yang lain hanya sisa reruntuhannya.

Candi Gatotkaca

Candi Gatotkaca merupakan batur candi yang tingginya sekitar 1 m yang dibuat dengan bersusun dua dengan denah berbentuk sangkar. Pintu masuk ada di sisi barat sedangkan anak tangga di batur terlindung dalam bilik penampil. Di pertengahan sisi selatan, utara dan timur yang menjorok keluar telah membentuk relung seperti bilik penampil.

Jika dilihat sepintas, Candi Gatotkaca mirip seperti bangunan bertingkat karena bentuk atapnya sama seperti bentuk candi. Di keempat sisi atap terdapat relung kecil nampak tempat menaruh arca. Lebih kurang setengah meter di luar kaki candi ada batu yang disusun berkeliling memagari kaki candi. Di halaman Kompleks Candi Gatotkaca terlihat tumpukan batu reruntuhan keempat candi lain yang belum dapat disusun kembali.

Candi Dwarawati

Kelompok Candi Dwarawati terdiri dari  4 candi, yaitu Candi Dwarawati, Candi Abiyasa, Candi Pandu, dan Candi Margasari. Namun saat ini yang berada dalam kondisi relatif utuh hanya satu candi, yaitu Candi Dwarawati.

Candi Dwarawati hampir sama dengan Candi Gatotkaca, kedua candi ini sama-sama berdenah dasar segi empat dengan penampil di keempat sisinya. Tubuh candi berdiri di atas batur setinggi sekitar 50 cm. Tangga dan pintu masuk, yang terletak di sisi barat, saat ini dalam keadaan polos tanpa pahatan. Di halaman depan candi terdapat susunan batu yang mirip sebuah lingga dan yoni.

Candi Bima

Candi Bima terlihat menyendiri di atas bukit. Candi ini adalah bangunan terbesar di antara kumpulan Candi Dieng. Bentuknya tidak seperti candi-candi di Jawa tengah pada umumnya. Kaki candi memiliki denah dasar bujur sangkar, tetapi karena di setiap sisi terdapat penampil yang agak menonjol keluar, maka sepertinya denah dasar Candi Bima berbentuk segi delapan.

Penampil di bagian depan menonjol sekitar 1,5 m, mempunyai manfaat sebagai bilik penampil menuju ruang utama dalam tubuh candi. Penampil di ketiga sisi lainnya membentuk relung tempat meletakkan arca. Saat ini semuanya dalam keadaan kosong. Tak satupun arca yang masih tersisa.

Bentuk atap candi terdiri dari 5 tingkat yang masing-masing tingkatnya mengikuti lekuk bentuk tubuhnya dimana semakin ke atas makin mengecil. Setiap tingkat dihiasi oleh pelipit padma ganda dan relung kudu. Kudu adalah arca setengah badan yang nampak se olah-olah sedang menengok ke luar. Hiasan semacam ini ada juga di Candi Kalasan.

Unik dan menarikkan Kawasan Candi Dieng, oleh karena itu sempatkanlah waktu libur Anda untuk melihat keindahan dan kemegahan candi dieng ini. Happy Travelling Guys!

Leave A Reply

Your email address will not be published.