Berita Nasional Terpercaya

Menguak Makna dari setiap Simbol di Kelenteng Ban Hing Kiong

0

HarianBernas.com – Kelenteng Ban Hing Kiong berletak di Kota Manado, Sulawesi Utara yang sudah berusia sekitar 300 tahun.

Nama Ban Hing Kiong sendiri berasal dari bahasa Tiongkok yang terdiri dari tiga kata, yakni Ban yang artinya banyak, Hing yang artinya melimpah, dan Kiong memiliki arti Istana. Jadi Ban Hing Kiong ini dapat dimaknakan sebagai suatu tempat ibadah yang dibangun sebagai istana Tuhan serta memiliki berkah yang melimpah.

Keleteng tertua di Manado ini, berdiri sekitar 300 tahun yang lalu dan memiliki catatan sejarah yang meingkupinya. Bentuk permanen kelenteng ini diresmikan pada tahun 1819, dan memgalami beberapa kali pemugaran pada tahun 1854-1859 dan 1895-1902.

Anda dapat menyaksikan berbagai simbol yang ada di pintu masuk kelenteng. Simbol-simbolnya tentu memiliki arti tersendiri dan ketika Anda menginjak lantai di bawah gapura, manusia diibaratkan sedang berada di kehidupan duniawi menuju tempat kehidupan yang suci.

Halaman kelenteng yang luas mengandung makna bahwa Tuhan senantiasa menolong umat-Nya dengan memberikan jalan keluar dari berbagai masalah kehidupan.

Ketika Anda melihat bangunan kelenteng, mungkin Anda akan terfokus pada atapnya yang berbentuk perahu.  Hal ini dalam pengertian rohaninya, mengandung makna Tuhan dan Dewa Dewi senantiasa menolong, menyelamatkan dan melindungi umat manusia. Pada pintu utamanya, terdapat tulisan ?Hong Tiau U Sun Kok Thay Ping An? yang artinya, hujan dan angin selaras rakyat dan negara tentram.

Kelenteng Ban Hing Kiong selain menjadi tempat ibadah yang memiliki sejarah panjang keberadaannya, namun juga kaya akan makna dari berbagai simbol yang dihadirkannya. Selain itu, kelenteng ini juga merepresentasikan tingkat kemajemukan penduduk Sulawesi Utara yang sangat tinggi dan harus dilestarikan dalam bingkai ke-bhineka-an Indonesia.

Leave A Reply

Your email address will not be published.