Berita Nasional Terpercaya

Bosan Main ke Pantai? Goa Gong Bisa Jadi Alternatif Liburanmu

0

HarianBernas.com – Pantai sering menjadi lokasi destinasi wisata saat liburan. Padahal sebenarnya ada destinasi lain yang juga menarik untuk didatangi, salah satunya Goa Gong.

Liburan akan terasa kurang lengkap jika hanya berdiam diri di rumah. Anda bisa mengunjungi tempat-tempat menarik di Pulau Jawa, salah satunya Goa Gong di Pacitan.

Goa Gong berada di Desa Bomo, Kecamatan Punung yang berjarak lebih kurang 30 kilometer dari pusat Kota Pacitan.

Goa ini diberi nama Goa Gong karena terdapat batu yang jika dipukul akan menimbulkan suara seperti suara gong.

Goa ini memiliki panjang sekitar 256 meter dengan struktur batuan kapur dan stalagtit serta stalagmit yang runcing tetapi kecil-kecil.

Di dalam goa ini, ada stalagmit yang berdiri dengan tegak selama ratusan tahun. Bahkan, beberapa peneliti dan turis asing juga menyebutkan bahwa Goa Gong adalah goa dengan stalagtit dan stalagmit terindah di Asia Tenggara.

Keistimewaan Goa Gong telah membuat goa ini digunakan sebagai tempat sebuah konser musik empat negara, Indonesia, Inggris, Swiss, dan Prancis.

Di dalam goa ini terdapat sebuah sendang yang diberi nama Sendang Bidadari. Sendang Bidadari berisi air yang cukup dingin. Konon, di dalam sendang ini kerap melintas sebuah bayangan wanita cantik seperti sosok bidadari.

Goa Gong dibuka mulai pukul 09.00 sampai pukul 17.00 WIB. Untuk dapat masuk ke goa ini, Anda hanya dikenakan biaya tiket masuk seharga Rp7 ribu per orang.

Perjalanan menuju Goa Gong relatif mudah dijangkau, dengan sebuah jalanan setapak yang saat ini telah diperbaiki dengan baik.

Sepanjang jalan menuju Goa Gong akan melewati daerah perbukitan dengan goa-goa di dalamnya. Goa-goa di Pacitan ini umumnya terbentuk dari jenis batuan Karst atau batu yang tampak hitam dan sangat keras.

Pada awal mulanya Goa Gong ditemukan oleh dua orang penduduk lokal yang tanpa sengaja ingin mencari sumber air.

Jangan pernah membayangkan keadaan goa yang gelap dan menakutkan, karena pada saat masuk ke mulut goa yang mempunyai panjang 300 M, pengunjung akan menikmati Goa Gong dengan nyaman.

Memang tidak terlalu terang, namun Goa Gong di telah difasilitasi dengan cahaya lampu temaram di sepanjang jalan masuknya. Hal ini menjadikan Goa Gong terlihat eksotik dan berbeda jika dibandingkan dengan goa-goa lain di Pacitan.

Berbagai macam batuan Stalaktit dan Stalakmit dengan rembesan tetes air ini jika di kombinasikan dengan sorotan cahaya dari warna warni lampu spotlight justru menimbulkan suasana yang sangat mengagumkan.

Jika Anda berada pada sisi-sisi gua maka Anda dapat mendengarkan dengung angin yang samar terdengar oleh telinga yang akan memberi suatu suasana yang tidak dapat Anda lukiskan dengan kata-kata. 

Leave A Reply

Your email address will not be published.