Berita Nasional Terpercaya

Belajar Bisnis, Kapan Mulainya?

0

HarianBernas.com – Banyak orang paham jalur tepat meraih kebebasan dan puncak kekayaan adalah dengan memilih jalur bisnis atau yang populer dengan sebutan wirausaha. Tapi tak banyak orang yang berani memilih jalur ini. Ironisnya, dari yang berani tersebut tak banyak yang memulainya. Ironisnya lagi, dari yang memulai tak banyak juga yang sukses menjalaninya. 

Pertanyaannya, bagaimana dengan kita? Apakah baru tahap 1 (berani memilihnya), tahap 2 (telah memulainya), atau sudah tahap 3 (sukses menjalaninya)?

TUJUAN BERBISNIS

Mungkin di tulisan singkat ini kita hanya bisa membahas tahap 1. Yaitu, apakah kita sudah berani memilihnya? 

Sekali lagi kita harus benar-benar bertanya apa tujuan sebenarnya kita memilih berbisnis. Tentu banyak sekali alasan mengemuka dari berbagai orang. Tapi secara umum, orang memilih bisnis adalah mengejar kebebasan yang lebih dan finansial yang lebih baik. 

Memilih kebebasan lebih adalah impian banyak orang masa kini yang ingin punya lebih banyak waktu. Mereka ingin bisa lebih lama bersama keluarga. Mereka juga ingin lebih banyak waktu mengerjakan hobinya atau aktifitas yang mereka suka (organisasi, politik, atau sosial).

Dengan berbisnis atau berwirausaha maka kita akan punya wewenang mengatur waktu, baik alokasi maupun agendanya.

Sementara tujuan berikutnya adalah meraih puncak kekayaan. Tujuan kita bekerja adalah memungut rezeki. Tapi bekerja ada beberapa cara: kita bisa mengabdi di birokrasi, korporasi atau buat usaha sendiri.

Bagi yang mau rezeki cukup dan jelas (pasti) mungkin akan lebih memilih yang pertama dan kedua. Perolehannya bisa mencukupi dan jelas kapan diperolehnya. Tapi bagi yang merasa bisa mendapat lebih banyak atau lebih sering maka pilihannya tentu nomor tiga (berbisnis).

Tapi berbisnis jelas tidak mudah. Minimal ia tidak lebih mudah daripada bekerja di birokrasi atau korporasi. Untuk bekeja di birokrasi dan korporasi kita hanya cukup memiliki ijazah yang di atas rata-rata, nunggu nasib baik diterima, dan kemudian ikuti saja petunjuk kerja. Beres deh?

Akan tetapi untuk berbisnis harus ada upaya lebih. Memang untuk berbisnis kita tidak perlu ijazah. Tapi bukan berarti yang memilih bisnis memiliki modal ilmu yang pas-pasan atau di bawah rata-rata. Bahkan tanpa adanya ijazah artinya orang yang memilih bisnis dituntut memiliki ilmu yang benar-benar bisa dipakai (aplikatif). 

Lalu jika yang bekerja di birokrasi dan korporasi bisa cukup menunggu instruksi, maka yang berbisnis tidak bisa begitu. Ia harus inisiatif, bahkan proaktif. Diam bisa-bisa gak makan. Jika punya anak buah, ia harus punya leadership.

Jika yang di birokrasi dan korporasi punya jam kerja yang jelas, untuk bisnis tidak bisa. Memang ia bisa mengatur sendiri waktunya, tapi ia juga harus siap mengorbankan banyak waktunya bahkan mungkin seluruh waktunya. 

Jadi beranikah Anda memilih berbisnis? Jika sudah berani, atur waktunya segera untuk memulai.

Yunsirno
Penulis buku Keajaiban Belajar dan pendiri Sang Bintang School

Leave A Reply

Your email address will not be published.