Berita Nasional Terpercaya

Belajar Kehidupan dari Katak

0

HarianBernas.com – Tuhan adalah pencipta alam semesta beserta semua isinya. Di antara makhluk hidup yang diciptakan Tuhan, manusia dikatakan makhluk hidup yang paling sempurna dibandingkan hewan dan tumbuhan.

Manusia dikatakan makhluk hidup paling sempurna karena memiliki kelebihan, yaitu pikiran. Sedangkan hewan dan tumbuhan tidak memilikinya. Dengan memiliki pikiran, manusia dapat bertindak sesuai dengan kehendaknya. Manusia dapat membedakan antara yang baik dan buruk, antara yang benar dan salah.

Walaupun hewan tidak sesempurna manusia, tetapi hewan dapat dijadikan sebagai sumber inspirasi bagi manusia dalam menjalani kehidupan yang lebih baik. Salah satu hewan yang dapat dijadikan sumber inspirasi adalah katak.  

Katak merupakan makhluk hidup yang termasuk amfibi dan ordo anura. Katak adalah hewan amfibi yang paling dikenal orang di Indonesia. Katak memiliki kulit kasar berbintil-bintil. Beberapa jenis katak, pada sisi tubuhnya memiliki lipatan kulit berkelenjar, mulai dari belakang mata hingga di atas pangkal paha yang disebut lipatan dorsolateral.

Katak mempunyai mata berukuran besar, dengan pupil mata horisontal dan vertikal. Beberapa jenis katak memiliki pupil mata berbentuk berlian atau segi empat yang khas bagi masing-masing kelompok. Tubuh katak betina biasanya lebih besar daripada yang jantan.

Salah satu ciri khas hidup katak adalah lompatannya. Hampir dapat dipastikan bahwa semua katak dapat melompat dengan baik. Katak melompat selalu ke arah depan, bukan ke belakang.

Apa yang bisa kita pelajari dari perilaku katak tersebut? Kita sebagai manusia, mesti membuat lompatan-lompatan dalam hidup ini. Setiap kali anda ingin maju ke depan, anda harus melompat. Melompat itulah inti kehidupan. Kadang anda harus mempercayai dirimu sendiri untuk memulai lompatan besar. Sesuatu yang kadang tidak dapat diatasi hanya oleh langkah-langkah kecil yang biasa anda ambil, dan anda harus membuat lompatan.

Lihatlah katak, ia tahu tidak ada yang pasti (kekal), semua berubah. Perubahan itulah yang pasti. Tapi apakah hal itu mencegah katak untuk berhenti melompat? Tidak, katak tidak melompat untuk terbang ke atas seperti laiknya seekor burung, tetapi untuk melangkah ke depan.

Manusia sering takut memulai lompatan dengan berbagai alasan, seperti tidak punya pengalaman, tidak punya keluarga, tidak punya kenalan, dan lain sebagainya. Manusia sering ragu untuk melompat ke depan dengan alasan tidak tahu apa yang ada di depan. Manusia sering dikalahkan oleh rasa takut akan terjatuh ketika melompat.

Coba direnungkan kembali, ribuan langkah (lompatan) dimulai dari lompatan yang pertama. Jika tidak berani memulai yang pertama, bagaimana mungkin ada yang kedua, ketiga, dan seterusnya.

Ibarat mau bepergian di malam hari membawa kendaraan menuju suatu tempat yang sebelumnya tidak diketahui karena belum pernah ke sana. Kita tahu lampu kendaraan hanya mampu menerangi jalan hanya 10 meter saja. Tapi tahukah anda, setiap berjalan satu meter, maka jalan satu meter berikutnya akan terlihat.

Demikian juga dalam hidup ini, seberapa sedikitpun pengetahuan dan pengalaman yang kita miliki, jadikan pengetahuan dan pengalaman itu sebagai pijakan untuk memulai langkah (lompatan-lompatan) berikutnya. Begitu anda melangkah (melompat), maka akan selalu mendapatkan petunjuk untuk langkah dan lompatan berikutmya.

Intinya, beranilah untuk membuat lompatan yang pertama untuk membuat lompatan-lompatan berikutnya. Salah satu musuh terbesar manusia adalah rasa takut. Ketika anda bisa mengalahkan rasa takut itu, maka anda akan menjadi pemenang.

Hakikatnya, sejak awal kita semua lahir sebagai pemenang. Bayangkan, dari ribuan sel sperma yang berlomba-lomba, hanya satu yang berhasil sebagai pemenang membuahi sel telur. Dan sel sperma pemenang itulah menjelma menjadi diri kita. Semoga kita adalah orang-orang pemenang, bukan pecundang.

I Gede Astawan @ Penulis Buku Jalan Spiritual Menuju Hidup Bahagia

Email: [email protected] 

Leave A Reply

Your email address will not be published.